PATI, Harianmuria.com – Menjelang bulan Ramadan, sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa untuk melaksanakan ziarah ke makam. Biasanya masyarakat mulai berbondong-bondong melakukan ziarah saat memasuki pertengahan bulan Syakban.
Salah seorang pedagang bunga tabur di Pasar Sleko, Siti (59) mengungkapkan kebahagiaannya ketika menjelang puasa, karena bunga tabur yang ia jual selalu laris, bahkan dirinya kini mulai mendapat pesanan bunga.
“Alhamdulillah, saat mendekati bulan Ramadan pasti banyak pembeli. Banyak yang pesan bunga untuk ziarah. Soalnya pesannya dari jauh, ada yang dari Boyolali. Ya memang harus sabar kalau mau pesan bunga. Biasanya sehari yang beli hanya sedikit. Tetapi sekarang banyak yang beli karena bulan Syakban, untuk ziarah ke makam,” ungkapnya saat ditemui di lapaknya, Selasa (22/3).
Pedagang Mulai Pindahan ke Alun-alun Kembang Joyo Pati
Senada, Tari (45) yang merupakan penjual bunga tabur di kawasan Pasar Puri Baru mengatakan bahwa, penjualan bunga tabur mulai meningkat sejak bulan Syakban. Meskipun begitu, peningkatan penjualan disertai pula dengan peningkatan harga bunga.
“Menjelang Ramadan pembeli meningkat untuk bunga yang digunakan nyekar, tapi harganya naik. Kalau dulu sebelum bulan Syakban itu harga bunga sebakul kecil cuma Rp 5 ribu, sekarang jadi Rp 10 ribu,” ungkapnya saat ditemui di lapaknya.
Lebih lanjut, selama ini ia mendapat distribusi bunga dari wilayah Kecamatan Gembong. Terkadang ia juga mengambil dari daerah Bandungan. Namun saat ini harga bunga di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang sedang mengalami kenaikan, sehingga ia mengambil bunga dari Kecamatan Gembong.
Disdagperin Mengundi Lapak Pedagang Alun-alun Kembang Joyo
“Kalau bunga yang digunakan untuk nyekar itu Bunga Mawar, Bunga Kenanga, dan beberapa biji kantil Melati. Yang paling mahal sekarang itu Bunga Mawar karena banyak yang mencari,” jelasnya.
Ia pun memprediksi, pada H-1 sebelum bulan Ramadan akan terjadi kenaikan pembelian yang sangat pesat. Hal itu dikarenakan, akan ada banyak pembeli yang berasal dari luar kota untuk melakukan ziarah ke daerah Pati.
“Nanti biasanya hari terakhir sebelum puasa akan banyak yang beli bunga untuk nyekar. Biasanya mereka dari luar kota nyekar ke makam orang tuanya atau nenek buyutnya yang ada di Pati. Jadi, kemungkinan permintaan bunga akan semakin bertambah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Harianmuria.com)