PATI, Harianmuria.com – Momentum perayaan Idul Fitri telah selesai dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali oleh masyarakat Pati. Usai Lebaran, biasanya masyarakat Pati melaksanakan kegiatan tradisi disertai dengan pagelaran pentas seni seperti Wayang Kulit, Campursari, dan Kethoprak.
Kini, pemerintah telah memberikan kelonggaran kepada masyarakat yang hendak mengadakan pagelaran pentas seni, karena kasus Covid-19 yang melandai. Pagelaran pentas seni yang digelar oleh masyarakat Pati mendapat dukungan dari anggota DPRD Pati, Sukarno. Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa, boleh menggelar pentas seni dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Momentum Lebaran tahun 2022 ini begitu ramai, pertanda masyarakat Pati sangat antusias merayakan pagelaran budaya yang diadakan pasca lebaran,” ungkap Sukarno.
DPRD Pati Berharap Izin Pentas Bangkitkan Ekonomi Seniman
Pria yang akrab disapa Karno ini pun mendukung sepenuhnya perayaan budaya. Dengan diizinkan pagelaran pentas seni, berarti para seniman dapat beraktivitas kembali seperti biasa guna mencukupi kebutuhan keluarga.
“Dengan diperbolehkan berbagai acara pentas seni tersebut. Saya sangat mendukung agar para seniman bisa beraktivitas kembali seperti semula. Seperti pentas di Dusun Kalisabuk, Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana yang mengadakan pentas seni Kethoprak,” tambahnya.
Tak lupa, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Ia meminta kepada masyarakat maupun para seniman yang tampil untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
“Saya minta harus tetap waspada dan berperilaku hidup sehat guna mengakhiri pandemi Covid-19 ini”, pungkasnya.
Dengan adanya kelonggaran melaksanakan pentas seni, diharapkan ke depan juga ada kelonggaran lain untuk masyarakat supaya dapat beraktivitas normal. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)