REMBANG, Harianmuria.com – Sebagai wujud mendukung fokus pemerintah daerah dalam membangun ekosistem riset dan inovasi, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang menyelenggarakan Lomba Kreativitas dan inovasi Masyarakat (Krenova).
Kabupaten Rembang memiliki potensi kekayaan sumber daya dan kearifan lokal yang beraneka ragam dan melimpah. Ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, perlu adanya upaya maksimal dalam mengelola dan mendayagunakan potensi tersebut.
Menyadari hal itu, Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Kabupaten Rembang, Triana Husnul Khotimah menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berupaya untuk mendorong masyarakat melakukan kreativitas dan inovasi dengan menyelenggarakan Lomba Krenova.
Krenova sendiri merupakan suatu ajang perlombaan hasil kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh individu, kelompok dan masyarakat Kabupaten Rembang. Melalui perlombaan Krenova, masyarakat bisa unjuk gigi dengan menunjukkan inovasi dan kreasi yang diciptakannya.
“Jadi melalui lomba krenova ini pemerintah berharap dapat memunculkan ide-ide kreatif tentang 10 bidang fokus,” tuturnya, Kamis (11/11).
Adapun 10 bidang fokus yang dimaksud, yaitu agribisnis dan ketahanan pangan, energi baru dan terbarukan, kehutanan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, kesehatan, obat-obatan dan kosmetik, pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, teknologi informasi dan komunikasi, industri kreatif dan sosial budaya.
Seiring dengan perkembangan zaman, lanjut dia, budaya inovasi di Rembang juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Sehingga perlu terus dimotivasi dan difasilitasi agar dampak dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat banyak.
Termasuk dalam proses tersebut, hal yang penting juga adalah perhatian dan apresiasi terhadap inovasi-inovasi yang telah dihasilkan melalui perlombaan Krenova.
Lomba Krenova, tidak hanya menjaring inovasi-inovasi terbaik berbasis masyarakat, namun juga sebagai ajang penghargaan atas kerja keras dan kerja cerdas para inovator Rembang.
Kegiatan Krenova ini juga diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif dalam rangka peningkatan inovasi masyarakat, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi daerah dan kemandirian masyarakat Rembang.
Disebutkannya pada tahun 2022 ini sudah ada 9 peserta dengan rincian 8 peserta dari kategori umum dan 1 peserta dari kategori pelajar. Peluang bagi pendaftar masih terbuka lebar untuk masyarakat yang ingin menampilkan kreativitas dan inovasinya dalam lomba Krenova.
“Masyarakat Kabupaten Rembang ayo segera untuk mengikuti ajang Krenova ini,” imbuhnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta yang berdomisili Rembang tapi tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Rembang bisa mengikuti lomba dengan syarat tertentu.
“Yang berdomisili Rembang tapi tidak ber KTP Rembang bisa ikut dengan melampirkan surat keterangan domisili di Rembang yang ditandatangani oleh kepala desa setempat. Lalu untuk kategori pelajar dulu kami hanya mensosialisasikan kepada SMA atau SMK MA sederajat, tapi sekarang murid SMP bisa mengikuti. Jadi kita lebih menggali kreatifitas anak-anak pelajar,” tambahnya.
Sementara untuk pemenang lomba Krenova tingkat kabupaten selanjutnya akan diikutkan dalam perlombaan tingkat provinsi, dan nantinya mendapatkan fasilitas berupa pengajuan hak paten dari kreativitas atau inovasi yang diciptakannya.
“Jadi setelah di hak patenkan tidak akan bisa yang meniru lagi, selanjutnya bisa dikembangkan lagi. Apakah bisa dikomersilkan atau seperti apa. Nanti kami upayakan dengan anggaran dari APBD kabupaten maupun provinsi,” imbuhnya.
Selain itu, tujuan diadakannya lomba krenova adalah kreativitas dan inovasi yang dihasilkan peserta dapat dikembangkan dan dimanfaatkan serta dikomersilkan. Sehingga bisa mendatangkan kesejahteraan bagi para inovator.
Namun sejauh ini masyarakat yang memiliki inovasi dan kreatifitas lebih cenderung memanfaatkannya secara individu. Ia pun menyayangkan hasil karyanya sebenarnya bisa bermanfaat bagi banyak orang.
“Sebenarnya saya rasa banyak yang memiliki ide kreatif, tapi mungkin mereka enggan dan sudah merasa nyaman tidak perlu ikut lomba-lomba seperti ini. Padahal di Kecamatan-kecamatan itu banyak yang menciptakan inovasi teknologi tepat guna tapi hanya digunakan oleh mereka sendiri,” ucapnya.
Untuk itu, adanya Krenova dirasanya sangat penting untuk memberikan fasilitas dari ide kreatif dan inovasi yang diciptakan masyarakat Rembang.
“Jadi kebanyakan dari Rembang itu inovasinya produk-produk tentang kesehatan dan kosmetik itu banyak sekali. Kami juga berharap untuk teknologi juga bisa dikembangkan lagi,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)