REMBANG, Harianmuria.com – Di ruas Jalan Slamet Riyadi tepatnya di titik Dukuh Karangmencol Desa Sumberjo Kecamatan Rembang terlihat pemandangan saluran pembuangan air atau drainase yang tidak dipasangkan penutup.
Pengerjaan drainase itu dinilai warga setempat mangkrak lantaran menyisakan kondisi U-Ditch yang membahayakan pengguna jalan.
Salah seorang warga setempat, Joko Wasito Sutopo (39) mengatakan kondisi U-Ditch yang tidak tertutup itu mangkrak sejak akhir 2022 kemarin. Tidak ada kelanjutan dari pembangunan jalan yang sudah diberi masa perpanjangan pengerjaan selama 50 hari itu.
Berdasarkan hasil forum RT setempat, tidak hanya permasalahan U-Ditch yang belum tertutup yang jadi keluhan warga. Tapi juga pemberian pedel pada pinggiran jalan yang belum terselesaikan secara menyeluruh.
“Sampai hampir akhir bulan ini belum ada tanda-tanda untuk ditutup saluran airnya. Sama jadwal pengaspalan jalan slamet riyadi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya, itu kira-kira proyek ini akan dilanjutkan atau tidak,” bebernya.
Menurutnya, hanya beberapa titik U-Ditch yang diberi tutup. Sisanya warga membuat jembatan sendiri dari kayu.
“Ada yang mandiri, ada yang memanfaatkan bekas tutup yang lama yang sudah dijebol kemudian ditutupkan lagi,” imbuhnya.
Dirinya juga membenarkan bahwa ada salah satu U-Ditch yang jebol akibat kendaraan yang melintas. Dari situ muncul anggapan dari warga terkait kualitas U-Ditch yang digunakan dalam pembangunan jalan.
“Baru beberapa hari itu sudah ada yang jebol. Itu malah menimbulkan pertanyaan lagi, apakah U-Ditch yang dipakai sudah sesuai standar atau cuma memang kelasnya kw-kw,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberjo Slamet Rahayu membenarkan terkait tutup U-Ditch yang menjadi keluhan warga. Utamanya para pemilik warung yang berada di pinggir jalan.
“Jadi warung itu merasa terganggu karena pembelinya harus mencolot (melompat). Akhirnya harus dibuat jembatan darurat,” jelasnya.
Ia juga menilai, proyek pembangunan Jalan Slamet Riyadi sangat banyak memiliki kekurangan. Sempat dirinya menerima informasi jadwal pengerjaan jalan Slamet Riyadi di bulan Januari ini. Namun hingga mendekati akhir bulan, pengerjaan tidak kunjung dimulai.
“Jadwal untuk pengaspalan jalan Slamet Riyadi itu tanggal 11-20, itu pernah beredar. Ini sudah lewat tanggalnya. Jadi kalau ada warga yang tanya, saya juga terbebani karena saya juga yang meneruskan informasi itu,” terangnya.
Dirinya berharap kepada pelaksana proyek agar segera melanjutkan pengerjaannya. Pasalnya tidak sedikit masyarakat yang menggunakan akses jalan tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)