KUDUS, Harianmuria.com – Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus rusak dan membahayakan. Pasalnya, jembatan yang terletak di Jalan Pantura Kudus-Pati ini sering digunakan siswa untuk menyeberang jalan.
Beberapa warga setempat mengaku khawatir terhadap kondisi jembatan yang sudah rusak parah.
Aris Andrianto salah satu warga Desa Hadipolo mengatakan bahwa jembatan tersebut bergoyang saat dilintasi dan terdapat banyak lubang di bagian alas jembatan. Kondisi ini membuat warga yang melintas bisa langsung melihat kendaraan yang melaju di bawahnya.
“Jembatannya sudah bergoyang. Ada banyak lubang juga. Kondisi seperti ini membahayakan,” ujar Aris di Kudus, Rabu 28 Agustus 2024.
Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki jembatan tersebut. Mengingat seringnya siswa sekolah yang menggunakan jembatan ini, terutama saat hujan yang membuat area menjadi licin dan semakin berbahaya.
Senada, Samsul warga setempat juga mengaku takut setiap kali melintas di JPO Dersalam. Ia mengatakan kondisi jembatan yang sudah bergoyang membuatnya harus berjalan perlahan dan berpegangan kuat karena khawatir terperosok.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Kalau jalan melintas jembatan harus pegangan pelan-pelan karena takut terperosok,” keluhnya.
Sementara itu, Suhardi seorang tenaga lapangan dari salah satu universitas swasta di Kabupaten Kudus menyatakan bahwa kondisi jembatan memang sudah sangat membahayakan.
Ia mencatat bahwa hampir setengah dari keseluruhan jembatan yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 160 cm tersebut mengalami kerusakan.
“Saya khawatir dengan kondisi JPO ini, karena sering digunakan oleh siswa. Dalam kondisi seperti ini, tentu sangat membahayakan,” ucap Suhardi. (Lingkar Network | Mohammad Fathur Rohman – Harianmuria.com)