Rabu, Juli 2, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Seputar Jateng

DPRD Jepara Minta Kolaborasi Antar Sektor Tangani ATS dan Stunting

by Sekar Sari
26 Mei 2023
in Seputar Jateng, Jepara
0 0
Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso dan Pratikno saat dialog di Radio R-Lisa Jepara. (Tomi/Harianmuria.com)

Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso dan Pratikno saat dialog di Radio R-Lisa Jepara. (Tomi/Harianmuria.com)

717
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

JEPARA, Harianmuria.com – Problematika Kemiskinan Ekstrem sebagai faktor pemicu Anak Tidak Sekolah (ATS) dan stunting tengah menjadi perhatian pemerintah, tak terkecuali DPRD Kabupaten Jepara.

Hal itu lantas menjadi tema dialog Tamansari Menyapa bersama Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso dan Pratikno di Radio R-Lisa Jepara bebrapa waktu lalu.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Junarso mengatakan berdasarkan data SSGI saat ini, angka stunting Jepara turun sebesar 6,8 persen yang semula 25 persen pada 2021 menjadi 18,2 persen pasar 2022. Sehingga masih kurang 4,2 persen lagi, untuk mencapai target minimal pada 2024 nanti.

“Saya berharap sinergi dan kolabosari pentahelix (akademisi, swasta, masyarakat, pemerintah, dan media) antar sektor, baik sektor kesehatan maupun non kesehatan, makin kuat,” kata Junarso.

Selain stunting, jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Jepara masih banyak sekitar 5.230 anak per 1 April 2023. Data itu bersumber dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian dan Kebudayaan.

“Tercatat 1.878 di antaranya disebabkan putus sekolah (droup out), sedangkan 3.352 lainnya kategori lulus tidak melanjutkan,” ungkapnya.

Junarso menjelaskan, anak putus sekolah ini menjadi perhatian pemerintah sebab di masa dewasa, mereka akan kesulitan untuk meniti karier sebab harus bersaing dengan yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi.

Disamping itu, menurutnya pemerintah juga harus terus memunculkan progam dan kebijakan kesejahteraan serta pemberdayaan lansia. Sebab lansia masih memberi sumbangsih guna kemajuan bangsa.

“Menjadikan lansia berdaya dan sejahtera bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata, melainkan sebagai tanggung jawab berbagai pihak,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Pratikno menjelaskan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita bayi yang dibawah lima tahun karena kekurangan gizi. Maka untuk menurunkan angka stunting, perlu memantau gizi dan kesehatan anak balita pada masa-masa kritis seperti waktu dalam kandungan atau 9 bulan.

“Perhatian orang tua harus benar-benar ekstra dari asupan makanan, susu, dan gizi agar nantinya anak terhindar dari stunting,” katanya.

Sosialisasi juga dirasa perlu untuk memberi pengetahuan terhadap orang tua agar nantinya mereka tahu kadar asupan nutrisi dan gizi terhadap anak.

Mengenai ATS, Pratikno menyebut ada banyak faktor. Mulai dari masalah ekonami, faktor keluarga tidak harmonis, social, hingga kesehatan.

“Bisa jadi faktor pemicu anak tidak sekolah adalah foktor ekonomi keluarga,” tambahnya.

Maka dari itu, Pratikno menyebut bahwa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan mengupayakan biaya pendidikan murah, sehingga semua golongan mampu menikmati sekolah.

Diketahui, angka kemiskinan di Indonesia pada data Kemenkeu 2022 tercatat mencapai 9,57 persen atau sekitar 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Angka tersebut terbilang cukup besar untuk kemiskinan ekstrem.

“Sinergitas progam lintas sektoral harus dijalankan, untuk menekan angka kemiskinan ekstrem yang ada,” tegasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: anak putus sekolahanak tidak sekolahDPRD JeparaInfo Jeparajeparastunting

Related Posts

News

Libur Sekolah, Gus Hajar Ajak Masyarakat Nikmati Wisata Lokal Jepara

1 Juli 2025
News

Blora Makin Terang, 536 Titik Lampu Jalan Terpasang untuk Keamanan Malam Hari

1 Juli 2025
News

Taman PKK Blora Disulap Jadi Agro Eduwisata, Panen Ikan Patin dan Sayuran

1 Juli 2025
News

Ketahanan Pangan Kota Semarang Lemah, Pemkot Fokuskan Penguatan UMKM

1 Juli 2025
Load More
Next Post

Fashion Show P5 Serukan Persatuan dan Kesatuan Bangsa bagi Siswa di Rembang

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version