PATI, Harianmuria.com – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum mengungkapkan, dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak dibutuhkan keterpaduan dari berbagai OPD terkait.
Dia menegaskan kepada masyarakat supaya tidak panik terhadap kasus PMK, karena penyakit tersebut dapat disembuhkan apabila diatasi dengan cepat. Saat ini, pihaknya sedang menggencarkan upaya-upaya baik pencegahan maupun penanganan.
“Upaya-upaya yang harus segera kita lakukan adalah menindaklanjuti setiap laporan yang ada untuk bisa segera diadakan tindakan. Kita juga secara terus menerus akan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pemdes, melalui kelompok tani, kelompok peternak agar bisa melakukan penanganan-penanganan sederhana yang bisa dilakukan oleh peternak,” katanya.
Nikentri menjelaskan, pencegahan virus ini berasal dari daya tahan ternak sendiri, seperti dari makanannya, diberikan vitamin A,C, D, E, jadi ternak ini imunnya lebih kuat bisa menghadapi virus.
“Jadi obat khusus itu tidak ada. Kecuali jika ternak ini memang sudah terkena seperti muncul gejala demam, luka itu harus ditangani dengan obat-obat antibiotik dengan obat-obat yang harus disuntik,” ungkapnya saat ditemui di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati, usai Rakor Penanganan dan Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku, Senin (20/6).
Lebih lanjut, dia menyatakan, apabila memang dibutuhkan penanganan lebih lanjut pihaknya telah menyiapkan langkah lanjutan. Diantaranya menerjunkan dokter hewan atau mantri hewan di wilayah-wilayah yang telah ditentukan.
Selain itu, pihaknya juga tidak menginginkan para peternak merasakan ketakutan yang berlebihan. Sebab, jangan sampai terjadi momen pedagang yang menakut-nakuti para peternak sehingga mereka menjual ternak dengan harga yang rendah.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, telah melakukan antisipasi pencegahan dan tindakan terhadap PMK, sehingga tidak merugikan peternak maupun pedagang. Dia menegaskan, agar masyarakat tidak perlu takut. Selain itu, pasar hewan yang tadinya ditutup kini telah diizinkan untuk beroperasi kembali. Hal tersebut dilakukan untuk mengakomodir pedagang ternak yang sebentar lagi menjelang Idul Adha. (Lingkar Network I tam I Harianmuria.com )