BLORA, Harianmuria.com – Meski telah diresmikan lebih dari setahun lalu, dua rumah sakit di Kabupaten Blora – RSUD Samin Surosentiko di Randublatung dan RS Bhayangkara di Kunduran – hingga kini belum melayani peserta BPJS Kesehatan.
Akibatnya, masyarakat yang menjadi peserta BPJS harus mencari layanan kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) lain yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto, yang wilayah kerjanya meliputi Pati, Blora, dan Rembang. Ia menyebut kedua rumah sakit tersebut masih dalam proses administrasi dan verifikasi kerja sama.
“RSUD Randublatung dan RS Bhayangkara saat ini belum menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga layanan untuk peserta BPJS belum dapat diberikan di kedua rumah sakit tersebut,” jelas Wahyu, Selasa, 10 Juni 2025.
Meski layanan rumah sakit belum sepenuhnya tersedia, Wahyu memastikan bahwa seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Blora sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Hal ini memungkinkan peserta tetap bisa mendapatkan pelayanan dasar.
“Untuk puskesmas sudah seluruhnya bekerja sama, sehingga peserta BPJS tetap bisa memanfaatkan layanan kesehatan di fasilitas terdekat,” tambahnya.
Baca juga: RSUD Randublatung Blora Belum Layani BPJS, Ini Penjelasan Dinkes
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora, Edi Widayat, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengajukan seluruh persyaratan kerja sama untuk RSUD Samin Surosentiko dan kini tengah menunggu hasil verifikasi dari BPJS Kesehatan.
“Saat ini kami masih menunggu hasil verifikasi. Proses kerja sama terus berjalan dan kami berharap dapat segera terealisasi,” ujar Edi.
Sebagai informasi, RSUD Samin Surosentiko dan RS Bhayangkara merupakan rumah sakit yang baru diresmikan pada tahun 2024. RS Bhayangkara sendiri dibangun di atas tanah hibah seluas 22.629 meter persegi dari Pemkab Blora kepada Polda Jawa Tengah.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)