Harianmuria.com – Perubahan suhu yang ekstrem dapat mempengaruhi daya tahan tubuh manusia. Terlebih pada masa peralihan musim, tubuh seolah dipacu untuk lebih tahan terhadap serangan virus dan bakteri. Pergantian musim atau pancaroba itulah yang menuntut diri untuk menjaga imunitas tubuh.
Sebenarnya, pengaruh dari menurunnya imunitas tubuh tidak hanya disebabkan oleh peralihan musim saja melainkan juga paparan radikal bebas, kurangnya istirahat, dan pola makan tidak sehat. Beberapa jenis penyakit pun seringkali muncul selama musim pancaroba, seperti flu, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, cacar air, campak, dan tifus.
Pada satu sisi, tidak sedikit pula anak-anak maupun orang dewasa terserang penyakit flu dan pilek. Namun perlu diketahui sebelumnya, baik flu maupun pilek adalah penyakit yang berbeda. Pada dasarnya perbedaan flu dan pilek mudah diketahui tanpa peralatan medis, pilek merupakan penyakit paling umum yang menyerang manusia. Sedangkan flu atau influenza memiliki kadar keparahan lebih daripada pilek, yakni bisa sampai tiga sampai lima tahun lamanya.
Meskipun membutuhkan penanganan yang berbeda, baik pilek maupun flu biasanya mempunyai gejala sama. Penderita kedua penyakit ini lazimnya akan merasakan sakit di bagian tenggorokan dan hidung tersumbat. Namun apabila dirinci, kedua penyakit ini mempunayi gejalanya masing-masing.
Gejala yang dirasakan penderita pilek diantaranya demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, menggigil, dan letih. Adapaun gejala yang dialami penderita influenza, sakit tenggorokan yang dapat hilang dalam kurun waktu 1 atau 2 hari, hidung beriungus dan tersumbat serta disertai bersin, lalu batuk berdahak.
Jika tubuh sudah tidak terasa fit lagi, banyak pekerjaan terbengkalai karena stamina tubuh terasa berkurang dan tak bertenaga. Untuk menjaga tubuh tetap bugar selama menjalani aktivitas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri dari penyakit pancaroba.
Anda dapat menjaga kebersihan diri dengan sering melakukan cuci tangan dengan sabun dan cara yang benar. Jika diperlukan, selalu gunakan masker dan cairan antiseptik untuk memastikan lingkungan Anda tetap higienis.
Selain itu, bagilah waktu antara jam bekerja dengan istirahat Anda. Sebab dari kualitas tidur yang kurang baik, dapat mempengaruhi resiko tinggi tidaknya tubuh terhadap terjangkitnya penyakit. Namun jika memang dibutuhkan, lakukanlah vaksinasi untuk merangsang produksi antibodi.
Kemudian jagalah pola makan yang sehat dan seimbang dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimang seperti protein, vitamin, dan mineral. Anda dapat mempereroleh nutrisi tersebut dengan memakan buah-buahan dan sayuran segar.
Dan tidak kalah penting lagi, konsumsilah vitamin C, D, dan Zinc yang dapat menjadi tameng untung tubuh menghadapi penyebaran pilek dan virus influenza. Sebab data menunjukkan, setiap orang yang tengah mengalami flu dan mengonsumsi 1000 mg vitamin C setidaknya dapat menjaga imunitas, ditambah manfaat vitamin D yang dapat menurunkan peluang terserangnya penyakit pancaroba, dan Zinc yang terbukti dapat mempercepat penyembuhan. Dengan kemasan tablet, praktis untuk dibawa kemana saja.
Adapun pada produk Redoxon, terdapat beberapa varian yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. Untuk usia dewasa terdapat 3 pilihan yaitu Redoxon Vitamin C, Redoxon Triple Action, dan Redoxon Fortimun. Sedangkan untuk anak-anak, ada Redoxon Kids Vitamin C.
Produk-produk Redoxon dapat dikonsumsi setiap hari. Rasa jeruk yang manis dan segar membantu Anda dalam memnuhi kebutuhan vitamin C. Keunggulan dari produk ini, Anda tidak perlu khawatir dengan kadar gula yang terkandung di dalamnya. Sebab selain sudah tersertifikasi Halal MUI, produk ini juga ramah untuk penderita diabetes. (Sekar – Harianmuria.com)