BLORA, Harianmuria.com – Salah satu barongan tertua di Kabupaten Blora yang kerap disebut Geger, tak lama lagi akan bangkit dari tidur panjangnya dan siap meriahkan Festival Barongan Nusantara (FBN) yang digelar pada Sabtu (26/11).
Barongan tua yang diberi nama “Wiro Singo Anom Reinkarnasi Singo Poleng” itu terdapat wilayah Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora Kota, dan dibuat kurang lebih sekitar tahun 1980-an.
Dari cerita para warga, barongan ini dahulu dibuat dengan menggunakan kulit harimau asli dan dipercaya memiliki sisi mistis. Tak heran jika setiap menjelang event maupun festival-festival, barongan ini dikubur terlebih dahulu.
“Wiro Singo Anom ini berusaha dibesarkan, dalam arti dilestarikan kembali, supaya bisa mengikuti event-event di luar dan dikenal masyarakat luas. Seperti contoh, saat ini Festival Barongan Nusantara yang digelar Pemerintah Kabupaten Blora dalam memperingati Hari Jadi ke-273 Blora,” ucap Riyan, Salah satu warga Tambahrejo, Jumat (25/11).
Riyan juga menceritakan bahwa “Wiro Singo Anom” sendiri saat ini dinahkodai oleh Keri Sulistiyo yang merupakan generasi ketiga dari Mbah Min Krowak.
“Barongan ini turun temurun, dari sesepuhnya Mbah min, kemudian ke Mbah min (sapaan akrabnya Mbah Min Krowak), kemudian turun ke mas Keri, yang melestarikan hingga sekarang. Bahkan dulu kalau mau pentas atau lomba dikubur dulu. Mungkin karena orang jaman dulu mistisnya kuat,” ungkapnya
Dirinya pun menambahkan bahwa barongan tersebut dahulu pernah menyabet juara setiap ada festival barongan di Blora.
“Dulu itu menyabet juara harapan berapa dan tahunya saya lupa, ini kembali mengikuti lagi untuk memperingati Hari Jadi ke-273 Blora. Supaya keluar lagi, menghidupkan kembali agar tak dianggap mati suri. Nantinya jika hidup kembali dan dikenal masyarakat luas bisa menambah kegiatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana membenarkan bahwasanya desanya akan ikut memeriahkan festival barongan tahunan ini.
“Alhamdulillah kami bersama masyarakat, pemuda-pemudinya sudah siap dan kompak mengikuti event Barongan Nusantara. Dan usai mengikuti lomba, sekaligus sebagai rasa syukur untuk menguri-uri kembali, pada malamnya juga akan digelar tasyukuran barongan Wiro Singo Anom di balai desa ini,” terangnya.
Ukie juga menegaskan bahwasanya untuk mengikuti event barongan ini, murni mandiri dan swadaya masyarakatnya.
Pihaknya pun berharap kepada seniman Barongan di wilayah Kelurahan Tambahrejo agar terus menggali potensi dan berinovasi di masing-masing paguyubannya. Jika nantinya hal tersebut terus dikembangkan, kedepan barongan Wiro Singo Anom dapat semakin memikat masyarakat dan terus diundang untuk tampil.
“Semoga nanti di acara Festival Barong Nusantara dapat tampil dengan baik dan sukses membawa nama harum kelompok barongan. Terima kasih masyarakat Tambahrejo, yang sudah kompak dan mendukung untuk mengikuti lomba, harapan saya pada pemuda-pemudi maupun anak-anak, semoga makin mencintai barongan dan bangga untuk melestarikan,” tutupnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Harianmuria.com)