PATI, Harianmuria.com – Anggota DPRD Kabupaten Pati Sudi Rustanto prihatin dengan rendahnya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional.
Ia mengungkapkan, berbagai kesenian tradisional yang dulunya banyak peminat seperti wayang kulit, ludruk, barongan, hingga tayub, saat ini sudah jarang ditampilkan.
Oleh karena itu, Sudi Rustanto mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk memperkenalkan kesenian tradisional kepada anak-anak sekolah. Salah satunya dengan rutin mengadakan pertunjukan kesenian tradisional.
Adanya program seniman masuk sekolah juga diapresiasi sebagai langkah nyata memperkenalkan kesenian tradisional. Dengan demikian, diharapkan kecintaan terhadap tradisi dan budaya bisa terus eksis di tengah arus globalisasi.
“Kenapa perlu dipertahankan, karena kesenian tradisonal semacam itu mulai jarang tampil di sini (Pati). Sehingga dengan adanya pagelaran wayang kulit misalnya, anak-anak muda bisa tahu, oh seperti ini wayang kulit itu,” katanya, Jumat (25/4/2025).
Ia menyampaikan pentingnya peran guru di sekolah ataupun orang tua di rumah untuk mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Dengan tujuan, kesenian daerah tidak hilang ditelan zaman.
“Ini juga perlu perhatian. Saya sebagai anggota DPRD Pati insyaallah akan mendukung segala bentuk kesenian tradisional,” tegas Sudi Rustanto yang juga anggota Komisi B DPRD Pati.
Lebih lanjut, wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian budaya lokal Kabupaten Pati.
Menurutnya, sosialisasi melalui media sosial juga dapat dilakukan untuk memperkenalkan kesenian daerah kepada generasi muda. Dengan demikian, citra positif Kabupaten Pati sebagai daerah yang aman, damai, dan kaya akan budaya dapat makin dikenal luas oleh masyarakat.
(FEBRIYANTO – Harianmuria.com)