JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengadakan studi komparatif terkait Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Jepara. Rombongan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Temanggung Hari Agung P, diterima Sekda Jepara Edy Sujatmiko di Ruang Rapat Sosrokartono, Jumat (28/1). Hadir dalam acara tersebut Kepala Bappeda Jepara Subiyanto, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, Kepala BKD Ony Sulistijawan, Kabag Umum Ndadimin, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sugeng Widodo, dan perwakilan kepala perangkat daerah lainnya.
Sekda Temanggung Hari Agung mengatakan, studi banding bertujuan untuk belajar mengenai proses perencanaan pembangunan di Jepara mampu berjalan dengan baik. Sehingga akan diperoleh gambaran yang jelas tentang perencanaan pembangunan. Dengan demikian dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar sesuai ketentuan perundang-undangan agar tidak bermasalah dikemudian hari.
“Dipilihnya Kabupaten Jepara sebagai objek kunjungan karena proses perencanaan pembangunannya sudah bagus,” ujarnya.
Lanjut Hari Agung, pihaknya juga ingin tahu bagaimana pengelolaan dan penerapan anggaran Covid-19 di Jepara.
Sementara itu Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengucapkan selamat datang kepada Pemkab Temanggung di Jepara. Menurutnya, banyak potensi yang bisa digali dari Jepara. Terutama wisatanya yang terkenal dengan keindahan pantainya. Selain itu, banyak wisata alam juga. Edy juga memperkenalkan Tenun Troso yang sudah mendunia.
Dalam paparannya, Edy menyampaikan, program yang kita rencanakan harus sesuai target. Setelah target itu tercapai, kita tinggal memelihara target itu.
Edy menambahkan, Pemkab Jepara telah menerapkan manuver program. Artinya, apa yang sudah diprogramkan harus dialokasikan anggaran untuk program itu.
Untuk penanganan Covid-19, saat ini Jepara berada di level 1 PPKM Jawa Bali. Tempat perbelanjaan sudah kita longgarkan. Tetapi tim gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri melakukan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan. Sedangkan anggaran tenaga kesehatan mencapai 28 miliar di tahun 2021.
“Alhamdulillah Jepara saat ini kasus Covid-19 nol kasus. Kami tetap mengajak masyarakat untuk disiplin prokes,” ujarnya. (Lingkar Network , cr7 I Harianmuria.com )