PATI, Harianmuria.com – Tahun ini jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Pati mencapai 8 ribu lebih. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten Pati, dari bulan Januari hingga Juni 2022 total pencari kerja di Kabupaten Pati mencapai 8.353 orang. Diantaranya 3.970 merupakan pencari kerja laki-laki dan 4.383 pencaker perempuan.
Kepala Disnaker Kabupaten Pati, Bambang Agus, jumlah ini sama seperti tahun sebelumnya. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengurangi jumlah pencari kerja di daerahnya.
“Jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Pati kondisinya masih sama seperti kemarin ya, karena ada lulusan SMK/SMA itu kan kita tidak bisa memprediksi. Hanya jumlah pencaker yang terdaftar di AK-I atau kartu kuning jadi masih ribuan. Tapi, kita masih akan terus update lagi,” ungkapnya saat ditemui di kantornya.
Meskipun demikian, pihaknya optimis para pencari kerja tersebut segera mendapatkan pekerjaan. Apalagi, di kabupaten Pati sendiri telah berdiri PT. Hwaseung Indonesia 2 (PT HWI) yang berlokasi di kecamatan Batangan, yang diperkirakan dapat menampung ribuan pencari kerja di Bumi Mina Tani.
“Tapi kalau kita sinkronkan dengan HWI ini sampai saat ini meski belum ada tanda-tanda gitu kan, tapi diperkirakan akan merekrut sampai 15 ribu pekerja. Kalau memang 15 ribu itu kebutuhan mereka dari kita (pencaker di Kabupaten Pati) kan malah kurang,” ucapnya.
Namun nyatanya, keberadaan perusahaan tersebut hingga pertengahan Agustus 2022 ini belum ada geliat untuk melakukan perekrutan tenaga kerja. Menurutnya, kemoloran peresmian perusahaan itu di karena adanya kendala perizinan.
“HWI kemarin kan katanya Juli tapi sampai pertengahan Agustus ini kok belum selesai. Padahal kemarin kan informasinya pak bupati mengatakan sebelum saya selesai ini (PT. HWI) bisa saya buka ini operasional HWI ini. Tapi kan masih ada kendala terkait dengan perizinannya dari menteri perdagangan. Sehingga imigrasi belum mengizinkan mesin masuk ke sana masih di bea cukai. Kita (Disnaker) hanya mempersiapkan para pencaker untuk bisa masuk ke karir hub dulu,” tandasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi | Harianmuria.com)