BLORA, Harianmuria.com – Tahun ajaran 2025/2026 menjadi tantangan berat bagi SD Negeri 1 Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Pasalnya, sekolah ini hanya mendapat dua siswa baru pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini, sehingga total siswa aktif hanya tersisa 19 orang dari enam kelas yang ada.
“Sebelumnya kami punya 21 siswa, tapi empat siswa kelas 6 sudah lulus. Jadi sekarang totalnya tinggal 19 murid,” kata Lilik Sulistyo, Kepala Sekolah SDN 1 Sidorejo, Kamis, 12 Juni 2025.
Lilik menjelaskan, rendahnya angka pendaftaran disebabkan oleh minimnya anak usia sekolah di wilayah tersebut. Bahkan TK di sekitar sekolah juga hanya meluluskan empat siswa tahun ini.
“Dari empat lulusan TK, dua ke MI, satu ke SD lain, dan satu ikut orang tuanya pindah ke luar kota,” ungkapnya.
Selain itu, keberadaan tiga sekolah tingkat SD di Desa Sidorejo turut berkontribusi pada minimnya pendaftar di SDN Sidorejo 1. “Kepercayaan masyarakat belum sepenuhnya ke SDN 1 Sidorejo,” sambung Lilik
Baca juga: Minim Murid Baru, 40 SD Negeri di Blora Terancam Regrouping
SDN 1 Sidorejo pernah mengalami masa kejayaan pada tahun 2005, ketika jumlah siswanya mencapai 80 orang. Kini, pihak sekolah tengah menyusun berbagai program inovatif untuk menarik minat masyarakat.
“Kami sudah mulai program seperti tahfiz Qur’an, kelas digital, dan pelajaran bahasa Inggris. Harapannya, program-program ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat,” tutur Lilik.
Meski fasilitas sekolah terbilang cukup lengkap, kondisi beberapa ruang dinilai kurang layak. Beberapa ruang kelas mengalami kerusakan plafon dan retak pada dinding, termasuk kondisi musala sekolah yang kini tidak bisa difungsikan sebagaimana mestinya.
“Untuk kegiatan keagamaan, kami gunakan salah satu ruang kelas sebagai musala sementara,” jelasnya.
Saat ini, SDN Sidorejo 1 memiliki delapan pegawai, terdiri dari satu kepala sekolah, satu guru mata pelajaran, lima guru kelas, dan satu Tenaga Harian Lepas (THL) yang mengajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dan administrasi..
Baca juga: Miris! SDN 1 Patalan Blora Nol Murid Baru, Regrouping Mengintai
Fenomena kekurangan siswa bukan hanya terjadi di SDN 1 Sidorejo. Sebelumnya diberitakan, SDN 1 Patalan di Kecamatan Blora Kota tidak mendapatkan siswa baru sama sekali, dengan total murid aktif hanya 30 orang.
Kedua sekolah itu termasuk puluhan SD negeri di Blora yang minim jumlah pendaftar pada SPMB tahun ini. Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menyebut bahwa 40 SD negeri di Blora berpotensi di-regrouping (digabung) karena jumlah pendaftar sangat minim.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)