JEPARA, Harianmuria.com – Sebagian pasar yang ada di Kabupaten Jepara berdiri dengan bangunan lama. Sehingga saat musim hujan, banyak dijumpai kerusakan seperti kebocoran, tembok retak, atap roboh hingga aspal cor jalan yang mengelupas.
Salah satu yang paling mendapat perhatian saat ini ialah Pasar Mayong. Para pedagang di lantai satu mengeluh mengalami kebocoran saat hujan turun. Adapun salah satu faktornya karena pipa saluran air dari atas bocor, ataupun rusak dan. Selain itu, lantai dua yang sudah mulai mengelupas sehingga mengakibatkan air merembes ke bawah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza menyampaikan jika memang ada beberapa titik kerusakan di Pasar Mayong baik itu kebocoran atau lainnya. Tetapi, kata dia, semuanya sudah diinventarisir oleh petugas di lapangan.
Pihaknya pun menyebutkan akan ada giat rehab pasar pada 2025, namun dengan menyesuaikan anggaran yang terbatas.
“Memang kondisi Pasar Mayong merata. Lantai atas cornya pun sudah mengelupas dan keliatan besinya, jadi butuh pengecoran kembali,” kata Zamroni saat ditemui tim Lingkar Jateng di kantornya.
Ia menambahkan jika saat ini pihak konsul perencanaan masih menginventarisir, terkait mana saja yang perlu diperbaiki dan seperti apa perbaikannya nanti. Menurut dia, kemungkinan diawal tahun baru bisa dilakukan.
“Prioritas mestinya yang bocor, namun kebocoran sendiri banyak titik dan faktor penyebabnya. Ada juga atap plafon yang mengelupas, jadi nanti dilihat dulu dari konsultan mana yang diutamakan, dan menyesuaikan anggaran juga,” tambahnya.
Zamroni mengimbau kepada para pedagang di Pasar Mayong yang mengalami kendala tersebut untuk bisa menangani secara sederhana sendiri, sehingga paling tidak bisa sedikit mengurangi permasalahan yang terjadi.
“Kami berharap nanti awal tahun sudah bisa menggarap perbaikan. Karena kondisi pasar-pasar di Jepara saat ini hampir sama, meski dengan kerusakan yang bervariasi yang membutuhkan perbaikan,” ungkapnya.
Zamroni menyebutkan sebanyak 21 pasar yang ada di Kabupaten Jepara, dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dengan bangunan yang sudah cukup lama, yaitu sekitar 10 tahun. Maka wajar jika semuanya butuh perbaikan di beberapa titik.
Selain Pasar Mayong, ada juga pasar Jepara 1 yang talang airnya sudah keropos dan perlu perbaikan secara bertahap. Terakhir, ia berharap kedepannya kondisi keuangan daerah membaik, dan semua permasalahan ini bisa teratasi.
“Kami juga mengajukan bantuan keuangan ke provinisi, dan juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Secara nasional DAK fisik juga ada pengurangan, jadi menyesuaikan prioritas nasional,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Harianmuria.com)