REMBANG, Harianmuria.com – Pasar Kreatif Lasem dalam waktu dekat akan resmi dioperasikan. Terkait pengelolaannya, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindakop UKM) kabupaten Rembang membuka peluang bagi pihak ketiga.
Kepala Dindakop UKM Kabupaten Rembang, Mahfudz menyampaikan untuk saat ini Pasar Kreatif Lasem akan dikelola oleh Pemkab Rembang melalui Dindakop UKM. Namun demikian tidak menutup kemungkinan pengelolaan bakal diserahkan ke pihak ketiga dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
“Tapi kalau kemudian ada pihak ketiga yang berani mengelola dengan berkontribusi terhadap pendapatan daerah, profesionalitas dalam pengelolaan bangunan ini baik itu kios dan sarana lain seperti parkir, kami membuka. Jadi tidak menutup kemungkinan nanti di Kelola oleh pihak ketiga,” kata dia.
Terkait retribusi, lanjut dia, dipastikan para pedagang akan mengeluarkan biaya yang lebih. Kenaikan biaya yang dikeluarkan pedagang itu disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang disediakan untuk pedagang di Pasar Kreatif Lasem.
“Bayangkan saja untuk listrik di bangunan ini, itu menghabiskan cost setiap bulannya sekitar Rp 65 juta. Itu untuk listrik saja, kalau dihitung pendapatan dari retribusi per meter misalnya Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu dengan jumlah kios tentu tidak akan tercapai,” bebernya.
Untuk mengimbangi jumlah pengeluaran dan menambah pemasukan asli daerah, pihaknya berencana mengganti sistem retribusi dengan sistem sewa, seperti yang sudah diterapkan di pasar Pamotan.
“Memang ada pengelolaan khusus yang harus kita lakukan di Pasar Kreatif ini dengan sarana dan prasarana yang membutuhkan cost pemeliharaan yang lebih,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)