JEPARA, Harianmuria.com – Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Jepara melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta terkait formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru Pendidikan Agama Kristen Kabupaten Jepara. Audiensi tersebut berlangsung di Command Center Kantor Bupati, pada Senin (08/08).
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, guru agama Kristen di Jepara mengalami kekosongan karena adanya faktor kurangnya komunikasi dari dinas dan stakeholder yang terkait. Sehingga, perlu adanya koordinasi dan pemetaan guru agama sekolahan yang memiliki tenaga pendidik guna mengajar dan mengisi sekolahan yang masih kosong untuk sementara waktu agar dapat saling jalan dengan baik.
“Komunikasikan dengan pihak-pihak terkait supaya masalah ini dapat teratasi dengan cepat,” kata Edy
Sebelumnya, BAMAG Kabupaten Jepara, Sri Alim mengungkapkan di Kabupaten Jepara saat ini tenaga guru Agama Kristen dinilai masih sedikit bahkan, beberapa sekolah mengalami kekosongan lantaran banyak yang pensiun.
“Ada 14 kekosongan guru Agama Kristen di tingkat SD dan 4 guru di tingkat SMP yang tersebar di Kabupaten Jepara,” ungkap Sri Alim.
Sri Alim berharap, melalui audiensi ini, kekurangan guru Agama Kristen dapat dimasukkan ke formasi PPPK guna memenuhi kebutuhan guru Agama Kristen yang ada di Jepara.
“Kami berharap formasi PPPK Agama Kristen dibuka agar anak didik kami tidak terabaikan dalam pendidikannya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Ony Sulistijawan mengatakan, ada tiga pola yang akan dilaksanakan dalam pengangkatan PPPK nantinya. Pertama, menyelesaikan tahap ketiga dan mengangkat langsung. Kedua, observasi dari Kepala Sekolah. Ketiga, seleksi menggunakan Computer
Assisted Test (CAT).
“Untuk sementara waktu, bisa berkoordinasi dengan guru yang masih aktif mengajar untuk membantu mengisi kekosongan yang ada di sekolah tersebut,” kata Ony. (Lingkar Network | bas | Harianmuria.com)