SEMARANG, Harianmuria.com – Aksi pencurian dengan modus hipnotis menimpa seorang penjaga di Toko Emas JJ di Pasar Karang Ayu, Semarang Barat. Kejadian ini menyebabkan pihak toko mengalami kerugian hingga Rp10 juta.
Aksi tersebut sempat terekam CCTV dan diunggah ke akun Instagram @portalsemarang. Rekaman video memperlihatkan empat orang yang diduga pelaku tengah beraksi. Dalam rekaman, tampak seorang perempuan berkerudung biru dan seorang pria bertopi biru memilih perhiasan di depan penjaga toko.
Sementara itu, dua orang lainnya terlihat membawa segepok uang rupiah, diduga untuk mengalihkan perhatian. Salah satu pria sempat menyentuh penjaga toko, yang setelah itu tampak kebingungan dan langsung memberikan perhiasan yang diminta.
Pemilik toko, Handoko, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa para pelaku berbicara dalam bahasa Arab dan berpura-pura ingin membeli perhiasan dalam jumlah besar.
“Saat karyawan saya mau menghubungi saya, mereka mengalihkan perhatian. Mereka juga membawa uang banyak untuk meyakinkan penjaga toko,” ujar Handoko, Senin 17 Februari 2025.
Karyawan toko awalnya hanya mengeluarkan perhiasan satu demi satu. Namun, setelah disentuh oleh salah satu pria, ia terlihat seperti terhipnotis dan mulai mengeluarkan banyak barang.
“Setelah itu, mereka mengatakan akan menukar dolar, tapi tidak kembali lagi,” imbuh handoko.
Aksi para pelaku menyebabkan total sebelas barang perhiasan hilang, meliputi tiga kalung anak, tiga gelang anak, dan lima kalung dewasa, dengan total kerugian mencapai Rp10 juta.
Handoko mengimbau pengusaha lain untuk berhati-hati terhadap modus penipuan semacam ini, terutama dari orang asing yang berpakaian tertutup seperti masker, topi, dan baju longgar. “Kalau di Semarang yang panas begini ada orang pakai pakaian tertutup, harus curiga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo menyatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian ini.
“Kami akan segera mengecek kejadian ini. Jika ada masyarakat yang merasa terancam atau mengalami kejadian serupa, segera laporkan melalui aplikasi Libas atau langsung ke Polsek terdekat,” imbaunya.
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap modus penipuan dengan dalih penukaran uang asing, yang belakangan juga terjadi di beberapa lokasi lain di Semarang.
(RIZKY S – Harianmuria.com)