PATI, Harianmuria.com – Kabupaten Pati saat ini sedang mengikuti Penilaian Menuju Kabupaten Kota Kreatif (PMK3I) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tujuannya adalah menjadikan Pati sebagai kabupaten kota kreatif di Jawa Tengah. Salah satu yang menjadi sub sektor dalam mewujudkan program ini adalah keberadaan seni pertunjukan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muslihan pun sangat mendukung program penguatan ekonomi masyarakat Pati tersebut. Salah satunya yaitu dengan melalui seni pertunjukan ketoprak, kuliner, film, dan masih banyak lagi.
Muslihan juga memberikan penekanan pada potensi ekonomi kreatif dari berbagai sudut pandang.
“Jangan hanya terpaku pada konsep konservasi yang tradisional, tetapi kita juga harus melihat bagaimana potensi tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas,” tegasnya.
Dengan adanya keterlibatan berbagai stakeholder dalam program PMK3I tersebut, kata Ratri, diharapkan dapat mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan perekonomian masyarakat Pati.
“Upaya ini kami dukung untuk mendorong Kebangkitan ekonomi kreatif dan memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan ide kreatif dan inovatif. Serta diharapkan mempunyai nilai jual tinggi,” imbuhnya.
Menuju Kabupaten Pati Kota Kreatif, Dewan Dorong Ragam Potensi Terus Dikembangkan
Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan bahwa uji petik PMK3I memiliki tujuan yang sangat strategis, yakni untuk memetakan ekosistem potensi sistem ekonomi kreatif serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pengembangannya.
“Hasil dari uji petik ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan memberikan fasilitas yang tepat guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Pati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kabupaten Pati diharapkan dapat melanjutkan tahapan untuk ditetapkan sebagai kabupaten kreatif.
“Kabupaten kota yang telah teruji petik diharapkan melanjutkan tahapan untuk dapat ditetapkan menjadi kabupaten atau kota kreatif mengikuti jejak penghargaan dari UNESCO,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)