KUDUS, Harianmuria.com – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memiliki tujuh alat tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi penyakit tuberkulosis (TB). Alat TCM tersebut tersebar di enam fasilitas kesehatan.
“Kami memiliki tujuh alat TCM yang dapat mendeteksi dini penyakit TB,” ucap Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi.
Ia menyebutkan, alat TCM itu berada di RSUD Loekmono Hadi Kudus yang memiliki dua alat TCM. Kemudian Puskesmas Rejosari, Gribig, Jekulo, Kaliwungu, dan UPTD Laboratorium Kesehatan Kudus masing-masing memiliki satu alat TCM.
Andini menjelaskan bahwa alat tersebut berfungsi untuk memastikan diagnosis pasien TB. Sehingga, upaya pemberantasan kasus TBC bisa lebih maksimal.
“Pemeriksaan diagnosisnya nanti melalui dahak menggunakan alat TCM tersebut,” katanya.
Pertama di Jateng, Gondangmanis Dicanangkan Jadi Desa Siaga TB untuk Tanggulangi Kasus TBC
Dengan demikian, kata dia, akses di Kabupaten Kudus tidak menjadi kendala untuk gold standard atau standar emas pakai alat TCM. Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat yang merasakan gejala penyakit TBC untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan melalui TCM di faskes yang ada.
“Pemeriksaan menggunakan alat TCM ini gratis,” ungkapnya.
Sebagai informasi, gejala penyakit TB diantaranya yakni batuk berkepanjangan atau lebih dari dua minggu, demam, nafsu makan turun, dan malam hari sering keluar keringat dingin.
“Karena penyakit TBC adalah penyakit yang menular melalui droplet, maka kami imbau agar yang memiliki gejala seperti itu segera memeriksakan diri. Sedangkan kontak eratnya juga perlu diedukasi,” ujarnya.(Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Harianmuria.com)