JEPARA, Harianmuria.com – Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) Kabupaten Jepara mencatat capaian signifikan dalam mendukung pendidikan anak dari keluarga kurang mampu selama periode 2019 hingga 2025.
Lebih dari 6.500 anak telah mendapat bantuan pendidikan hingga jenjang SMP/MTs, termasuk anak yatim piatu, penyandang disabilitas, anak pesisir, mualaf, hingga yang terdampak pandemi Covid-19.
Capaian tersebut disampaikan oleh Ketua LGNOTA Jepara 2019–2025, Yuliati Junaidi, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III yang berlangsung di Pendapa Kartini, Selasa, 17 Juni 2025.
“Kami berkomitmen memberi dukungan pendidikan secara berkelanjutan. Ini merupakan wujud nyata perhatian sosial terhadap anak-anak yang membutuhkan di seluruh kecamatan di Jepara,” ujar Yuliati.
Dalam laporan pertanggungjawaban pengurus, tercatat 8.745 anak asuh menerima bantuan melalui dana APBD Kabupaten Jepara dengan nilai Rp3,38 miliar. Sementara itu, bantuan dari donatur untuk 904 anak disalurkan dengan total dana Rp323,7 juta. Seluruh dana disalurkan secara nontunai melalui fasilitasi Disdikpora Kabupaten Jepara.
Yuliati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Pemkab Jepara, FKKOTA, Baznas, IDI, IIDI, Kankemenag, BUMD, serta para donatur individu yang telah mendukung gerakan wajib belajar 9 tahun sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
Ketua Panitia Rakerda, Ferry Yudha Adhi Dharma Raharjo, menjelaskan bahwa forum ini digelar sebagai bentuk akuntabilitas publik dan regenerasi organisasi. “Kami sampaikan laporan kepengurusan periode 2019–2025 dan sekaligus memilih pengurus baru untuk periode 2025–2030,” katanya.
Dalam forum Rakerda, Maftuhatin Haizul Ma’arif resmi ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Jepara periode 2025–2030. Ia menyampaikan harapannya untuk mendapatkan bimbingan dari para senior dan sesepuh organisasi.
“Ini adalah amanah besar yang datang tak terduga. Saya masih perlu banyak belajar. Mohon arahan dari para senior, terutama Ibu sesepuh,” ucap Maftuhatin.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Laila Saidah Witiarso Utomo, istri Bupati Jepara sekaligus Sesepuh Organisasi Wanita Kabupaten Jepara. Ia mengapresiasi peran LGNOTA yang dinilainya bukan hanya sebagai organisasi sosial, tetapi juga sebagai gerakan moral masyarakat Jepara.
“LGNOTA menyatukan hati kita dalam membangun masa depan anak-anak. Mari kita bangun budaya gotong royong, karena membesarkan anak adalah tanggung jawab kolektif,” kata Laila.
(TOMI BUDIANTO – Harianmuria.com)