KUDUS, Harianmuria.com – Anggota Komisi D DPRD Kudus, Muhtamat dan Susanto kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN 3 Kirig, Kecamatan Mejobo pada Selasa (11/7/2023). Sekolah tersebut terakhir kali mendapat perbaikan ruang guru dan kepala sekolah dengan anggaran perbaikan yang didapat terakhir pada 2019 lalu.
Berdasarkan pantauan lapangan, perbaikan ruangan tampak belum tuntas. Ruangan kelas, guru dan kepala sekolah belum dipasang keramik dan plafon. Selain itu, kondisi tembok mengelupas dan sejumlah genting atap terlihat banyak yang bolong. Belum lagi sekolah yang memiliki total 71 murid ini termasuk rawan terkena banjir.
“Kemarin sidak dan sedih melihat keramik lantai di ruang kelas banyak yang jebol. Ruangan guru dan kepala sekolah tidak berplafon, tembok mengelupas, dan masih berlantai semen ini sangat memprihatinkan,” ujar Muhtamat saat ditemui diruang rapat DPRD Kudus pada Rabu (12/7/2023).
Sebelum melakukan sidak, ia mengaku mendapatkan informasi perihal kondisi sekolah tersebut melalui video yang dikirim masyarakat kepada dirinya. Namun saat meminta informasi kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), ia justru tidak menerima laporan kondisi sekolah tersebut.
“Saya semula tidak percaya di Kudus kok masih ada gedung sekolah yang berlantai semen, ruang kelas keramikmnya copot, temboknya mengelupas. Karena itu saya cek dan ternyata kondisinya sangat mengenaskan,” jelasnya.
Muhtamat menegaskan bahwa sekolah tersebut harus segera mendapat anggaran perbaikan. Selain menjadi tempat belajar mengajar siswa, sekolah tersebut juga harus dibenahi secara menyeluruh agar tetap bisa digunakan secara layak.
“Kami sudah meminta kepala sekolah untuk jujur dengan kondisi sekolahnya. Laporkan ke masing-masing korwil Disdik yang ada di wilayahnya. Jika perlu langsung dilaporkan ke wakil rakyat yang ada di dapilnya masing-masing,” tegasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Harianmuria.com)