PATI, Harianmuria.com – Ketua Komisi C DPRD Pati, Joni Kurnianto, menyoroti besarnya anggaran operasional Rusunawa Juwana yang tidak sebanding dengan tingkat hunian.
Menurutnya, Pemkab Pati mengalokasikan dana sebesar Rp300 hingga Rp400 juta per tahun untuk operasional, tetapi pemasukan dari sewa kamar hanya sekitar Rp50 juta.
Dari total 140 unit, hanya sekitar 50 yang dihuni. Joni mempertanyakan mengapa biaya operasional tetap tinggi padahal jumlah penghuni sedikit. Ia pun berencana memanggil pihak terkait seperti PLN dan PDAM untuk mengusut efisiensi biaya tersebut.
“Kita akan telusuri. Ini penting agar anggaran daerah tidak terus-menerus terbuang percuma,” ujarnya, Rabu, 11 Juni 2025.
Selain itu, Joni juga menyayangkan minimnya renovasi fasilitas meski anggaran besar telah digelontorkan.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)