PATI, Harianmuria.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati menggelar upacara di halaman kantor, Jumat (28/10).
Upacara yang dipimpin oleh Kasubag TU, Ahmad Syaiku tersebut diikuti oleh seluruh pegawai dan penyuluh Kemenag Pati. Meski Kepala Kemenag Pati, Ali Arifin berhalangan hadir, namun upacara berlangsung khidmat.
Dalam sambutanya, Syaiku mengingatkan seluruh peserta upacara untuk senantiasa mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Melalui Sumpah Pemuda ini juga, Syaiku ingin adanya tenggang rasa atau toleransi dalam segala lini kehidupan bermasyarakat.
“Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, nukan sekedar faktor yang melemahkan,” ucapnya.
Perbedaan pendapat yang mengamcam keutuhan bangsa sebisa mungkin harus dihindari dengan mengingat arti Sumpah Pemuda. Sesuai dengan tema upacara yaitu “Bersatu Bangun Bangsa”, Syaiku ingin adanya kekuatan seluruh masyarakat, khususnya pegawai Kemenag Pati dalam mengemban amanah dan pelayanan terhadap masyarakat.
“Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan dan persatuan,” tambahnya.
Terkhusus untuk pegawai Kemenag yang berusia muda, dirinya mengingatkan akan peranannya sebagai pemuda dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih, pemuda inilah yang nantinya akan meneruskan bangsa Indonesia.
Prestasi negara Indonesia yang terlibat dalam misi perdamaian dunia, diharapkan oleh Syaiku dapat diteladani oleh para pemuda. Sehingga dengan mengingat sejarah inila, para pemuda generasi sekarang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik dari sebelumnya.
“Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, kami mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak. Mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan potensi demi kejayaan sepanjang masa,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)