PATI, Harianmuria.com – Menumpuknya perahu atau kapal milik nelayan Juwana yang parkir di hilir Sungai Silugonggo mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin. Menurutnya, parkir kapal dengan jarak yang rapat sangat berbahaya bagi pemiliknya.
Salah satunya adalah jika terjadi musibah kebakaran kapal. Kondisi kapal yang tidak diatur jaraknya dapat mempermudah ari merembet ke kapal lainnya. Sehingga kerugian yang diderita oleh para nelayan akan semakin besar.
Oleh sebab itu, Ali mengingatkan para nelayan untuk mengatur jarak parkir kapal untuk mengantisipasi apabila terjadi insiden kebakaran.
Ali juga meminta agar para nelayan mempersiapkan alat pemadam di siap kapal, sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran.
“Himbauan saya jaraknya diatur agak jauh dan disiapkan alat pemadam. Sehingga nanti jika ada kebakaran kapal bisa segera dipadamkan,” tuturnya.
Disinggung soal solusi penanganan parkir kapal yang menumpuk, ketua Partai PDI-P Pati ini mengaku tidak bisa berbuat banyak. Ia menyadari bahwa tidak adanya tempat yang memadai bagi kapal-kapal nelayan parkir.
Ia juga tak memungkiri jumlah kapal yang ada di hilir sungai Silugonggo tersebut semakin bertambah setiap bulannya. Sehingga diperlukan perhatian khusus bagi pemerintah untuk menangani permasalahan ini.
“Masalahnya mau parkir dimana lagi kalau tidak di situ. Setiap hari, setiap bulan, setiap tahun kapal selalu bertambah. Itu harus dibaca oleh pemerintah,” tutup wakil rakyat dari Kecamatan Kayen ini. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)