KUDUS, Harianmuria.com – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak serius pada para peternak kambing.
Dalam sepekan terakhir, puluhan kambing dilaporkan mati mendadak akibat cuaca ekstrem dan kesulitan mendapatkan pakan lantaran banjir. Peternak pun mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Salah satu peternak terdampak adalah Noor Ali, warga Desa Payaman, Kecamatan Mejobo. Ia mengaku kehilangan beberapa ekor kambing akibat kondisi cuaca buruk dan banjir yang belum surut di desanya.
“Iya, (kambing) punya saya ada yang mati. Awalnya tidak mau makan, terus tiba-tiba mati. Dikasih obat juga tidak mempan,” ujar Noor Ali, Rabu (12/2/2025) sore.
Menurutnya, total kambing yang mati di wilayah tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 20 ekor. Cuaca ekstrem yang disertai banjir menyulitkan peternak mencari pakan, sehingga kondisi kesehatan ternak menurun drastis.
“Faktor cuaca dan sulitnya mencari pakan karena banjir menjadi penyebab utama matinya kambing-kambing ini secara beruntun,” tambahnya.
Kerugian yang diderita peternak akibat kematian kambing ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp40 juta. Dengan harga kambing yang biasanya dijual di kisaran Rp2 juta per ekor, kematian kambing pun menjadi pukulan telak bagi para peternak.
Noor berharap pemerintah daerah segera memberikan bantuan, terutama pakan ternak dan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)