KENDAL, Harianmuria.com – Pemandangan tidak sedap dan bau menyengat mengganggu pengguna jalan di sepanjang perbatasan Desa Bulugede dan Desa Tambakrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
Tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan tersebut. Kondisi ini terkadang diperparah dengan limpasan air saluran irigasi yang meluap akibat sumbatan sampah.
Ironisnya, jalan ini tidak jauh dari rumah dinas Bupati Kendal dan merupakan jalur pintas utama yang ramai dilalui siswa sekolah dan warga yang hendak bekerja.
Purnomo, seorang warga Tambakrejo, mengungkapkan bahwa ia rutin menjadi sukarelawan untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran irigasi agar air dapat mengalir lancar. “
Ya, saya hanya kasihan orang-orang yang lewat. Kalau tumpukan sampah yang menyumbat ini tidak diambil, ya airnya akan melimpas ke mana-mana,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Menurut Purnomo, penyebab utama permasalahan ini adalah desain jembatan di atas saluran irigasi yang terlalu rendah, sehingga memudahkan sampah tersangkut dan menumpuk.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Penataan Ruang (DPUPR) Kendal Sudaryanto mengatakan, kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah ke saluran irigasi menjadi faktor utama penyebab sumbatan dan limpsan air ke jalan.
Meskipun kewenangan pengelolaan jembatan berada di tangan pemerintah desa setempat, Sudaryanto menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan di lokasi. Namun, ia menekankan pentingnya kesadaran seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Seharusnya masyarakat tidak membuang sampah di sungai, apalagi saluran irigasi. Kalau tidak ada sampah di saluran irigasi tersebut, airnya mengalir lancar dan tidak melimpas,” jelas Sudaryanto.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)