SEMARANG, Harianmuria.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi melepas warga Jateng balik rantau ke Jakarta melalui program Mudik Balik Gratis 2025, Rabu (9/4/2025).
Menggunakan kereta Tawang Jaya, sebanyak 288 orang perantau diberangkatkan dari Stasiun Tawang pukul 14.15 WIB, dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
“Hari ini kita melepas arus balik. Tetap seperti arus mudik kemarin, kita tetap menyiapkan sarana transportasi baik kereta api maupun bus. Hari ini kita berangkatkan empat gerbong, besok empat gerbong,” kata Luthfi usai melepas keberangkatan KA Tawangjaya.
Sebelum melepas keberangkatan kereta, Luthfi sempat menyapa masyarakat yang akan balik ke perantauan. Menurutnya, mereka yang mengikuti program Mudik Balik Gratis 2025 adalah para pekerja informal, mulai dari tukang ojek hingga pedagang kecil di Jakarta dan sekitarnya.
“Tahun depan kita tingkatkan. Pekerja informal adalah devisa-devisa bagi keluarga di rumah, untuk wilayah kita,” ujar Luthfi.
Selain menggunakan kereta api, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga menyediakan moda transportasi bus. Sebanyak 65 unit bus disiapkan untuk membawa balik para perantau dari tiga titik pemberangkatan, yakni Asrama Donohudan, Terminal tipe A Pekalongan, dan Terminal Tipe A Bulupitu-Banyumas.
“Untuk bus kita berangkatkan 65 unit. Terhitung mulai besok Kamis (10/4/2025) akan kita laksanakan,” tutur Luthfi.
Seorang perantau asal Purwodadi, Zaenal mengaku bersyukur dapat mengkuti program tersebut. Jika tidak, ia harus merogoh kocek setidaknya Rp250 ribu hingga Rp400 ribu untuk selembar tiket kereta api.
“Karena ada kesempatan mudik gratis ya ikut saja saya, untuk membantu kita kurang buat ongkos, sangat membantu banget. Pas mudiknya saya juga ikut, sekarang sampai balik lagi ke Jakarta,” katanya.
Terkait evaluasi arus mudik balik, Luthfi mengatakan ada penurunan sekitar 21 persen dibanding arus pulang kampung 2024. Hal itu disebabkan durasi libur Lebaran yang panjang sehingga titik kulminasi arus mudik dan balik tidak tersentralisasi.