PATI, Harianmuria.com – Belakangan ini ramai diperbincangkan soal efek domino dari game online. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana menghapus game online yang berisi konten kekerasan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi generasi muda.
Langkah ini mendapat dukungan dari anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Maesaroh. Dirinya sepakat jika game online akan berdampak buruk terhadap kondisi psikologis anak.
Dirinya pun mengingatkan pentingnya peranan orang tua dalam mengawasi anak-anak terhadap penggunaan HP.
“Ini memang diperlukan peran pendamping orang tua dalam mengawasi gadget pada anak, harus ada batasan,” himbauanya.
Legislator asal Jakenan ini berpendapat, penggunaan HP yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental dan kesehatan mata. Jika ini tidak diperhatikan oleh orang tua, Maesaroh khawatir akan berdampak pada perkembangan pola pikir anak-anak.
“Tentu saja penggunaan gadget berlebih dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mata dan akan berpengaruh pada kesehatan mental si anak,” ucap politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain peranan orang tua, tak kalah penting adalah peran guru di lingkungan sekolah. Penggunaan HP tentu tak bisa dihindarkan dalam dunia pendidikan modern seperti saat ini.
“Sekolah juga dapat membantu untuk memberikan batasan penggunaan gadget saat berada di lingkungan sekolah,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)