PATI, Harianmuria.com-Dalam rangka mendukung pemulihan sistem pembelajaran di Kabupaten Pati yang ikut terkena dampak pandemi Covid-19, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Komisi D, Muntamah mendukung rencana uji coba kurikulum Prototipe di sekolah-sekolah Kabupaten Pati yang targetnya dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.
“Saya memberikan apresiasi dan mendorong rencana tersebut dilaksanakan, agar pemulihan sistem pembelajaran siswa bisa segera terlaksana” katanya saat dihubungi pada (7/2).
Menurutnya saat ini siswa terlalu dibebani dangan jumlah mata pelajaran yang terkadang tidak sesuai dengan bakat dan minat siswa tersebut. Serta muatan pelajaran lebih dominan mata pelajaran umum Tanpa diimbangi pendidikan karakter yang cukup.
“Pendidikan karakter diberikan dengan alokasi yang minim, padahal pendidikan karakter sangat dibutuhkan agar siswa tidak hanya pintar dalam segi intelektual akan tetapi juga jiwa sosial dan relegius yang mumpuni” imbuhnya.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan perlu adanya evaluasi kurikulum pembelajaran, yang mana kurikulum yang saat ini berlaku menurutnya terlalu membebani siswa.
Ia berharap jika nantinya kurikulum prototipe di uji cobakan, hal ini bisa menjadi solusi sistem pembelajaran yang nantinya bisa berdampak baik bagi karakter dan perkembangan
minat dan bakat siswa.
Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Pati, Winarto mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan dan seleksi terlebih dahulu pada sekolah-sekolah yang ingin menerapkan kurikulum Prototipe sebelum melakukan uji coba pada bulan Juli mendatang.
“Jadi nanti dilakukan pendaftaran sekolah penggerak dulu, lalu diseleksi, setelahnya bisa di uji cobakan pada sekolah-sekolah yang lolos seleksi tersebut, serta nantinya juga dilakukan pendampingan oleh Disdikbud Pati dalam pelaksanaan uji cobanya” jelasnya.
Ia mengatkan pendaftaran untuk bisa mengikuti uji coba kurikulum Prototipe di mulai tanggal 26 Januari sampai dengan 27 Februari 2022. Diharapkan semua sekolah di Kabupaten Pati bisa ikut mendaftar. “Harapannya dengan kurikulum Prototipe ini bisa menjadi upaya pemuliahan pembelajaran karena dampak pandemi Covid-19” pungkasnya“. (Lingkar Network, Falasifa I Harianmuria.com )