DEMAK, Harianmuria.com – Bupati Demak Eisti’anah menegaskan komitmennya dalam mendorong kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal agar mampu bersaing tidak hanya di tingkat daerah dan nasional, tetapi juga menembus pasar global.
Menurut Eisti’anah, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat yang terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis. Karena itu, sektor ini menjadi prioritas dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Demak.
“Kami memprioritaskan penguatan sektor ini agar UMKM kita mampu bersaing secara berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, hingga global,” ujar Eisti’anah saat membuka kegiatan Pelatihan UMKM di Aula Kecamatan Wonosalam, Rabu, 2 Juli 2025.
Eisti’anah mencontohkan, Kecamatan Wonosalam memiliki beragam potensi UMKM, mulai dari produk gebyok ukir dan mebel kayu, olahan jambu air, jamu tradisional, hingga kuliner khas. Namun, ia menegaskan bahwa potensi tersebut masih memerlukan pengembangan yang adaptif terhadap tantangan zaman agar kompetitif.
“Kita harus menjawab tantangan zaman dengan kreativitas dan inovasi. Jangan puas dengan capaian saat ini, terus berkembang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Eisti’anah membagikan lima jurus sukses yang perlu diterapkan para pelaku UMKM agar mampu berkembang dan bersaing di era modern:
- Jaga Kualitas Produk Konsisten: Terus tingkatkan dan pertahankan kualitas produk agar tetap prima.
- Perkuat Branding dan Kemasan: Ciptakan branding yang kuat dan desain kemasan menarik untuk memikat pasar yang lebih luas.
- Manfaatkan Pemasaran Digital: Optimalkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran.
- Akses Kemudahan Perizinan dan Modal: Manfaatkan fasilitas pemerintah seperti NIB, PIRT, sertifikasi halal, serta akses KUR dan program Z-Mart dari BAZNAS.
- Dorong Inovasi dan Kolaborasi Adaptif: Dorong inovasi dan kolaborasi antar pelaku usaha, serta adaptif terhadap perubahan tren dan selera pasar.
“Pemerintah Kabupaten Demak telah memfasilitasi berbagai kemudahan bagi UMKM, termasuk layanan perizinan dan akses pendanaan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Eisti’anah juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem UMKM di Demak. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha dengan pemuda kreatif, kelompok tani, serta komunitas lokal lainnya.
“Kami ingin pelaku usaha membentuk komunitas yang solid dan saling mendukung. Persaingan itu bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk mendorong kolaborasi demi kemajuan bersama,” tandasnya.
Dengan berbagai program dan dukungan tersebut, Eisti’anah optimistis UMKM Demak bisa naik kelas dan bersaing di kancah global.
(BURHAN ASLAM – Harianmuria.com)