PATI, Harianmuria.com – Dalam rangka memperluas akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah menggandeng empat sekolah swasta kemitraan dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Langkah ini diambil untuk menampung calon siswa jalur afirmasi di wilayah Kabupaten Pati dan Rembang, terutama saat kuota di sekolah negeri telah terpenuhi. Empat sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah kemitraan tersebut adalah SMA BOPKRI 3 Pati, SMA Islam Tuan Sokolangu (Pati), SMA Kartini (Rembang), dan SMK Muhammadiyah Pamotan (Rembang).
Kepala Seksi SMA/SLB Cabang Disdik Wilayah III Jateng, Amirul Mahfud Haryanto, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan memberikan solusi saat kuota afirmasi di sekolah negeri sudah penuh.
“Kami memfasilitasi pendaftaran jalur afirmasi ke SMA/SMK mitra, dengan biaya operasional yang dibantu oleh Pemprov Jateng,” ujar Amirul, Senin, 7 Juli 2025.
Keempat sekolah mitra juga menerima siswa yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada desil 1 sampai 3, sehingga kebijakan ini juga mendukung program penurunan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di daerah.
Disdik menargetkan 36 siswa afirmasi masuk ke sekolah mitra tahun ini. Hingga awal Juli 2025, 24 siswa sudah diterima, dengan sebaran sebagai berikut: SMA BOPKRI 3 Pati sebanyak 11 siswa, SMA Islam Tuan Sokolangu 10 siswa, SMA Kartini Rembang 2 siswa, dan SMK Muhammadiyah Pamotan 1 siswa.
“Sekolah mitra ini juga berada di wilayah yang jauh dari sekolah negeri atau zona blank spot. Misalnya, wilayah selatan Pati seperti Jaken kami arahkan ke SMA Islam Tuan Sokolangu yang sudah akreditasi A,” jelas Amirul.
Untuk wilayah utara Pati, siswa diarahkan ke SMA BOPKRI 3 di Tayu, sementara SMA Kartini dan SMK Muhammadiyah Pamotan mengakomodasi siswa dari bagian utara dan selatan Rembang.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)