JEPARA, Harianmuria.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali melonjak di Jepara. Kondisi ini disinyalir akibat kurangnya kepercayaan warga terhadap vaksin PMK yang diberikan untuk ternak mereka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Mudhofir, Senin (16/1).
Ia menyatakan bahwa tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin PMK cukup tinggi. Setidaknya, ada seperempat dari total masyarakat di Kabupaten Jepara yang masih meragukan manfaat vaksin PMK.
“Ada 30-40 persen (peternak) masih ragu (vaksin PMK) dengan berbagai alasan,” ungkap Mudhofir.
Sementara saat ditanya terkait alasan keraguan masyarakat terhadap vaksin PMK, Mudhofir menjawab terdapat beberapa faktor. Salah satunya adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh hewan ternak usai mendapatkan vaksin.
“Masih ada yg menganggap vaksin bikin keguguran, vaksin bikin sakit, vaksin bikin mati. Terus ternaknya sehat gak perlu vaksin,” jelasnya.
Meskipun demikian, Mudhofir mengaku tidak akan menyerah untuk selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat vaksin. Baik secara langsung maupun daring, sehingga kasus ini dapat terus ditekan.
Berdasarkan data yang diberikan DKPP Kabupaten Jepara kepada Tim Koran Lingkar, capaian vaksinasi PMK di Jepara mencapai 33.730 dosis yang diberikan per 15 Januari 2023. Sedangkan total keseluruhan populasi hewan ternak di Jepara mencapai 140 ribu ekor. (Lingkar Network | Azizi Afifi – Harianmuria.com)