REMBANG, Harianmuria.com – Rumah BUMN (RB) Rembang PT. Semen Gresik (PTSG) yang dikelola secara co-partnership bersama PT. Semen Indonesia (Perseroan) Tbk (SIG), meraih pencapaian luar biasa dalam dua tahun berdir dengan mebukukan transaksi total Rp 2 miliar dari 104 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan yang berhasil naik kelas serta mencapai transformasi bisnis signifikan.
CEO Rumah BUMN Rembang, Yeni Indah Lestari menyampaikan rasa syukur, terimakasih dan apresiasi atas kesuksesan RB Rembang selama dua tahun beroperasi ini. Salah satu pencapaian yang paling signifikan adalah berhasil mengantarkan lima UMKM binaan terbaik untuk mengirimkan produknya pada Tong Tong Fair 2022 di Den Haag Belanda bulan September nanti.
“Bentuk pencapaian lainnya adalah berhasil menyelenggarakan program penjualan hampers lewat bingkisan berkah UKM Rembang selama bulan Ramadhan di tahun 2021 dengan total pesanan dan nilai transaksi tertinggi se-Jawa Tengah untuk tingkat kabupaten,” papar Yeni dalam keterangan persnya, Jumat (19/8).
Semen Gresik juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiap UMKM yang berhasil bertumbuh serta menunjukkan transformasi bisnisnya secara optimal dalam program yang diisi oleh para praktisi bisnis dan profesional dalam brand management yaitu UMKM Kokoh 2021.
Di usia yang terbilang masih muda, hingga kini RB Rembang telah mencatatkan lebih dari 13.584 kali transaksi dengan total 287 UMKM binaan yang mampu menyerap lebih dari 1.500 tenaga kerja sejak beroperasi pada 2020 lalu. Sehubungan dengan itu, RB juga menerima 15.000 lebih pengunjung dan berhasil menggelar 56 program pelatihan untuk berbagai lapisan UMKM.
“RB Rembang selalu berupaya memberikan dampak positif kepada UMKM binaan, sehingga diharapkan adanya peningkatan nilai produk yang lebih marketable dan transformasi bisnis yang lebih berkesinambungan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan upaya PTSG dalam perkokoh engagement , Yaitu dengan membangun mata rantai nilai sosial ekonomi berupa transaksi penjualan yang tidak lepas dari inovasi serta sinergitas antar kelembagaan lintas stakeholder, terutama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Rembang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi swasta dan beragam komunitas. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo | Harianmuria.com)