REMBANG, Harianmuria.com – Berkah bulan suci Ramadan nampaknya sudah dirasakan oleh sejumlah pedagang. Baru dua hari memasuki bulan puasa, pedagang baju muslim di Pasar Induk Rembang yang kebanjiran pembeli.
Triyana, salah seorang pedagang jilbab dan perlengkapan sholat pada Kamis (23/3), menyampaikan bahwa kenaikan jumlah pembeli di awal Ramadan memang sering terjadi.
Selain membeli kebutuhan pokok, biasanya tidak sedikit masyarakat yang juga mempersiapkan perlengkapan untuk beribadah seperti sarung, peci, mukena hingga pakaian bernuansa Islami lainnya.
“Yang ramai jilbab segi empat, pashmina sama yang blusuk-blusukan juga alhamdulillah biasanya untuk orang tua. Selain jilbab ada sarung, peci sama sarung yang gambar wayang untuk anak-anak,” ungkap Triyana.
Ia mengaku peningkatan jumlah pembeli mulai terjadi sejak 4 hari yang lalu. Jika di persentase, kenaikan jumlah pembeli mencapai 60 persen.
“Biasanya itu untuk nyelengi dulu atau nyicil lah istilahnya. Beli baju terus sama jilbabnya, ya lumayan kenaikannya ada 60 persenan,” ujarnya.
Triyana menyebut, para pembeli rata-rata didominasi oleh kaum milenial yang mencari pakaian Islami model kekinian. Meski demikian, animo peningkatan pembeli ini hanya berlangsung di awal dan akhir bulan Ramadan saja.
“Kalau nanti pas pertengahan puasa itu sudah biasa lagi, tapi pas akhir mendekati lebaran ramai lagi,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli bernama Firoh mengatakan jika dirinya pergi Ke Pasar Induk Rembang sebenarnya hanya untuk belanja harian. Namun, melihat salah satu toko baju muslim ramai, akhirnya ia memutuskan untuk sekalian belanja.
“Ini beli jilbab untuk anak, jilbab saja karena bajunya sudah ada. Biasanya memang pas momen seperti ini belinya. Masih banyak pilihannya,” ujar Firoh. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)