REMBANG, Harianmuria.com – Relawan Vivit-Umam melakukan dropping air bersih di desa-desa terdampak kekeringan wilayah Kabupaten Rembang.
Kali ini, dropping air bersih dilakukan di Kecamatan Sulang, Desa Pranti Lor, daerah tersebut termasuk satu diantara desa yang terparah.
Hal tersebut terlihat dari rumah-rumah warga yang menyediakan beragam wadah kosong untuk menampung bantuan air bersih. Mulai dari galon, ember, hingga jerigen.
Ketika truk tangki berkapasitas 5000L yang tertempel baliho Vivit-Umam tiba, para warga berbondong-bondong mengambil bantuan air bersih.
“Sangat membantu sekali adanya bantuan air bersih, karena di sini memang kekurangan air selama musim kemarau dari tahun ke tahun. Untuk tahun ini sudah tiga bulan kemaraunya,” ujar Jumat, 1 November 2024.
Sanuri berkata bahwa air-air tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, memasak, mandi dan lainnya.
Hadiri Pagelaran Wayang Kulit, Mbak Vivit Siap Kembangkan Potensi Kebudayaan Rembang
Sementara itu Relawan Vivit-Umam, Agus Parwono mengatakan bantuan air bersih akan terus digelontorkan selama ada permintaan dari masyarakat Kabupaten Rembang.
“Niat kami membantu, selain itu kami juga keliling di beberapa desa-desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Rembang,” tuturnya.
Menurutnya, penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan di Desa Pranti Lor ini lantaran para warga desa yang sudah terdampak selama bulanan. Selain itu, para warga sekitar juga bergantung dengan adanya bantuan air bersih.
“Kami melakukan dropping air bersih ini secara kontinu. Seminggu dua kali di berbagai tempat, minimalnya kami mengirim 5000 liter sekali pengiriman bahkan bisa lebih,” ujarnya.
Sebagai informasi, dari data BPBD Rembang saat ini kekeringan terbilang merata di Kabupaten Rembang. Hal ini mengakibatkan 14 kecamatan dan 67 desa terdampak.
Sementara untuk bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Rembang sendiri, sekitar jutaan liter air yang telah didistribusikan, Jumlah tersebut masih belum bisa menutup keseluruhan kebutuhan air di Kabupaten Rembang. Sehingga membutuhkan bantuan dari para relawan, pihak swasta dan sebagainya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)