PEKALONGAN, Harianmuria.com – Sebanyak 373 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 di Kabupaten Pekalongan resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dari Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Penyerahan SK dilakukan secara simbolis di Pendapa Rumah Dinas Bupati Pekalongan pada Senin sore, 23 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan tegas kepada seluruh PPPK yang baru dikukuhkan. Ia menekankan bahwa pengangkatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai aparatur pemerintah.
“Yang baru saja dikukuhkan adalah orang-orang yang beruntung, yang dipilih Allah. Tapi keberuntungan itu harus dijaga, jangan sampai kalian sendiri yang merusaknya,” katanya.
Bupati juga menegaskan bahwa kinerja para PPPK akan terus dievaluasi setiap tahun. Pegawai yang tidak menunjukkan performa kerja yang baik berisiko tidak diperpanjang masa kerjanya.
“Mulai hari ini, harus kerja maksimal, kerja hebat, dan kerja keras. Jangan jadi beban instansi. Utamakan kepentingan umum, jaga nama baik ASN Kabupaten Pekalongan. Itu wajib!” tegasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pekalongan, Suprayitno, menyampaikan bahwa dari total 447 formasi ASN tahun 2024, sebanyak 397 formasi dialokasikan untuk PPPK. Dari jumlah tersebut, 373 formasi berhasil terisi melalui proses seleksi ketat.
“Sebanyak 1.402 pelamar mengikuti seleksi. Yang lolos ada 373 orang, terdiri dari 128 guru, 161 tenaga teknis, dan 84 tenaga kesehatan,” jelas Suprayitno.
Masih terdapat 24 formasi PPPK yang belum terisi. Para pegawai yang telah menerima SK akan mulai bertugas di instansi masing-masing mulai 1 Juli 2025, sesuai dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) yang telah diterbitkan.
Bupati Fadia berharap kehadiran para PPPK di lingkungan kerja dapat membawa perubahan dan kontribusi nyata. Ia menekankan pentingnya hasil kerja yang terlihat, bukan sekadar kehadiran fisik.
“Masuknya kalian ke dinas harus memberi warna. Harus kelihatan hasil kerjanya. Jangan justru tidak terlihat dampaknya,” tandasnya.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)