SEMARANG, Harianmuria.com – Sebanyak 20 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dilaporkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji 2025 di Arab Saudi. Para jemaah wafat dalam rentang usia 48 hingga 80 tahun, dan dimakamkan di dua lokasi resmi: Baqi di Madinah dan Soraya di Makkah.
Data ini disampaikan oleh Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, berdasarkan hasil pemantauan dari Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu).
“Untuk update per hari ini, ada 20 jemaah dari Jateng yang tercatat wafat di Siskohat,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu sore, 11 Juni 2025.
Para korban terdiri dari 16 orang laki-laki dan 4 perempuan. Gentur menyebut sebagian besar meninggal karena penyakit bawaan, seperti jantung dan paru-paru, yang diperparah oleh cuaca ekstrem di Tanah Suci.
“Penyebabnya variatif, tapi rata-rata karena penyakit bawaan. Banyak juga yang mengalami demam tinggi dan sesak napas,” jelasnya.
Sebanyak 19 dari 20 jemaah meninggal sebelum puncak ibadah haji (armuzna), sementara satu orang lainnya wafat sesudah prosesi tersebut selesai.
Gentur menegaskan bahwa seluruh jemaah telah menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum diberangkatkan, sesuai dengan ketentuan istitaah kesehatan, syarat wajib bagi calon haji sejak 2025.
“Tahun ini, pelunasan biaya haji baru bisa dilakukan setelah peserta lolos medical check-up,” tambahnya.
Meski demikian, masih ditemukan beberapa kasus jemaah yang lolos verifikasi awal, tetapi saat pemeriksaan akhir ternyata tidak memenuhi syarat. “Ada beberapa yang saat pemeriksaan akhir di embarkasi terpaksa dikembalikan ke daerah karena tidak memenuhi syarat istitaah, seperti gagal ginjal, penyakit jantung, dan paru-paru menular,” ungkap Gentur.
Jika dibandingkan tahun 2024, jumlah jemaah asal Jateng yang meninggal tahun ini mengalami penurunan signifikan. Tahun lalu, tercatat 30–40 jemaah wafat selama masa haji.
Sementara itu, pemulangan jemaah haji ke tanah air akan segera dimulai. Kloter pertama dari Kabupaten Purbalingga dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo, pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 09.40 WIB. Panitia kini tengah melakukan koordinasi dengan lebih dari 200 personel Satgas PPIH untuk menyambut kedatangan jemaah dengan tertib.
(RIZKY SYAHRUL – Harianmuria.com)