BLORA, Harianmuria.com – Sebanyak 2.931 warga Kabupaten Blora tercatat belum melakukan perekaman e-KTP. Menyikapi hal tersebut, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Blora akan melakukan program jemput bola hingga ke pelosok desa untuk mempercepat proses perekaman data kependudukan.
Kepala Dindukcapil Blora, Djoko Sulistiyono, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan peralatan dan tim lapangan untuk memulai kegiatan tersebut.
“Rencana pekan ini kami mulai. Tim sedang kami siapkan untuk turun langsung ke desa-desa,” ujarnya, Rabu, 2 Juli 2025.
Menurut Djoko, data warga yang belum melakukan perekaman e-KTP diperoleh dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Ribuan warga tersebut tersebar merata di seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
“Jumlah ini memang tersebar merata. Rata-rata adalah penduduk pemula, yaitu usia 16 hingga 17 tahun, tetapi ada juga sebagian warga usia lanjut yang belum merekam data,” tambahnya.
Ia menyebutkan, Kecamatan Jati akan menjadi lokasi pertama pelaksanaan program jemput bola. “Kecamatan Jati akan menjadi titik awal pelaksanaan pekan ini,” katanya.
Terkait masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman, Djoko menjelaskan bahwa terdapat sejumlah faktor penyebab, mulai dari keterbatasan akses, kurangnya informasi, hingga kendala fisik bagi warga lanjut usia.
“Faktor penyebabnya cukup kompleks. Kami berharap dengan jemput bola ini, semua warga yang belum rekam e-KTP bisa segera terlayani,” tegasnya.
Dindukcapil Blora menargetkan perekaman tuntas sebelum akhir tahun untuk memastikan seluruh penduduk memiliki dokumen kependudukan yang sah.
(HANAFI – Harianmuria.com)