JEPARA, Harianmuria.com – Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyerahkan 6000 bibit mangrove kepada lima Forum Nelayan (Fornel) Jepara utara di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, selasa, (30/8).
Asisten II Sekda Jepara, Diyar Susanto mengatakan maksud dari kegiatan tersebut sebagai sarana mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Terutama wilayah pesisir Jepara yang menghadapi persoalan kerusakan lingkungan berupa pengikisan daratan oleh air laut (abrasi).
“Total ada 6000 bibit mangrove yang diberikan kepada fornel Jepara Utara yakni, Kecamatan Mlonggo, Bangsri, Kembang, Keling dan Donorojo,” ungkap Diyar, baru-baru ini.
Menurutnya, Kabupaten Jepara memiliki teritorial yang lengkap mulai dari gunung, darat, laut dan kepulauan. Selain itu, Jepara juga memiliki garis pantai sepanjang 82 Km2. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan menjadi salah satu langkah menanggulangi abrasi.
“Dengan partisipatif masyarakat serta kemampuan yang dimiliki mudah mudahan tujuan kita bisa berjalan sebaik-baiknya serta saya ucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah ikut serta dalam menanggulangi abrasi. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Fornel Jepara utara Solikhul Hadi menyampaikan rasa terima kasih serta berharap dengan adanya penanaman mangrove dapat menanggulangi kerusakan lingkungan di pesisir.
“Terimakasih atas support dan dukungan dari Pemkab dan semoga dapat menjadi solusi dalam mengatasi kerusakan lingkungan di pesisir,” tuturnya.
Direktur utama Perumda Aneka Usaha yang juga selaku ketua panitia, Norcholis menyampaikan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada tanggal 10 Agustus. Selain itu, juga sebagai edukasi atau pembelajaran bagi masyarakat untuk ikut serta menjaga alam.
“Perumda juga ikut bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih khususnya di wilayah pesisir,” ujarnya.(Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)