Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Miris! Tunjangan Guru Besar di PTN Hanya 60 Persen UMP Jateng

by Basuki Rahardjo
1 Maret 2025
in Nasional, News, Umum
0 0
Miris! Tunjangan Guru Besar di PTN Hanya 60 Persen UMP Jateng

Anggota Komisi X DPR RI Juliyatmono. (Instagram/Harianmuria.com)

703
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

JAKARTA, Harianmuria.com – Besaran tunjangan untuk guru besar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuat miris anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah (Jateng) IV Juliyatmono. Nominal tunjangan itu bahkan hanya 60 persen dari Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng 2025 sebesar Rp2.169.349.

Nominal tunjangan guru besar Rp1,35 juta tersebut diungkapkan oleh Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Prof Dr Ir Eduart Wolok ST MT, yang juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

“Saya pernah diprotes dosen yang dikukuhkan jadi oleh guru besar Profesor. Saat dibacakan SK, tertulis diberikan tunjangan fungsional sebesar Rp1.350.000,” papar Eduart dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

RDPU juga dihadiri perwakilan berbagai PTN, antara lain Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan lainnya.

Eduart mengisahkan, guru besar tersebut kecewa karena udah berekspektasi bahwa tunjangannya akan lebih besar dibandingkan saat masih menjadi dosen. Bahkan, semua hadirin dalam acara pengukuhan itu pun terkaget-kaget.

Melihat respons tersebut, Eduart untuk selanjutnya mengubah tulisan SK dengan menyembunyikan nominal tunjangan. “Setiap acara pengukuhan saat SK dibacakan, saya suruh ubah nomenklatur itu. ‘Kepadanya diberikan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan’, ” ucapnya.

Eduart menilai nominal tunjangan itu tidak sepadan dengan persyaratan berat dan jejang pengalaman yang harus ditempuh untuk menjadi guru besar, jabatan fungsional tertinggi bagi dosen.

Eduart juga merinci nominal tunjangan per-jabatan, yaitu untuk asisten ahli Rp350.000, lektor Rp700.000, lektor kepala Rp900.000.

“Dari lektor ke lektor kepala itu dibutuhkan publikasi. Terkadang, untuk publikasi saja butuh 10 tahun untuk memenuhi persyaratan tadi. Tapi nyatanya jumlah selisih tunjangan lektor ke lektor kepala cuma Rp 200.000. Sangat tidak sepadan,” tandasnya.

Menanggapi pemaparan dari Eduart, anggota DPR RI Komisi X pun menilai nominal tunjangan fungsional guru besar PTN tidak layak. Juliyatmono menyebut nasib para doktor, profesor, dan guru besar saat ini miris, sangat menyedihkan.

“Masyarakat luas kalau mendengar kata rektor, profesor, doktor itu sudah luar biasa, orang top lah di negeri ini. Sangat dihormati dan disegani. Tapi kalau dilihat situasi saat ini, sangat menyedihkan, memprihatinkan,” ungkap anggota Fraksi Golkar tersebut.

Juliyatmono pun meminta Pemerintah dan DPR RI mempejuangkan kesejahteran para rektor, doktor dan guru besar. “Ini harus terus diperjuangkan. Ini yang dari PTN susahnya begini, apalagi swasta,” tegasnya.

Juliyatmono kemudian menyinggung banyaknya dosen yang memiliki pekerjaan sampingan demi bisa menghidupi keluarga.

“Sudah tunjangan enggak bisa besar, administrasinya luar biasa banyak. Tidak senang mereka untuk berlomba-lomba naik pangkat, ngapain tidak sebanding. Akhirnya banyak mencari alternatif untuk kesejahteraan,” tuturnya.

(YUYUN HU – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Guru BesarKomisi X DPR RIPTNRDPUtunjangan fungsionalUMP

Related Posts

News

MPLS Ramah di SD Kudus Dimulai 14 Juli: 5 Hari Penuh Keceriaan untuk Siswa Baru

12 Juli 2025
News

Puncak Haul Ki Ageng Penjawi 2025: Pengajian Akbar dan Sholawat Meriahkan Pati

12 Juli 2025
News

Tere Batik Kudus: Setiap Kain Punya Cerita yang Abadikan Warisan Budaya Lokal

12 Juli 2025
News

Wali Kota Semarang Gerak Cepat Atasi Rob Parah di Tambaklorok RW 16

12 Juli 2025
Load More
Next Post

Bagi Pengalaman, Bule Muslim Ungkap Mudahnya Beragama di Indonesia

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version