PATI, Harianmuria.com – Yayasan Maqom Ki Ageng Penjawi berkomitmen menanamkan nilai-nilai sejarah kepada anak-anak yatim melalui kegiatan sosial.
Salah satu caranya dengan rutin menyalurkan santunan kepada anak yatim setiap awal bulan pada hari Kamis pekan pertama. Kegiatan tersebut merupakan langkah awal untuk memperkenalkan sejarah pendiri Kabupaten Pati.
Ketua Yayasan Maqom Ki Ageng Penjawi Teguh Jumadiyanto menyalurkan santunan kepada anak yatim yang ada di Dusun Kaborongan, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
“Agenda awal bulan Januari di minggu pertama, seperti bulan yang sudah-sudah kita mengadakan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa,” ucap Teguh di Pati, Kamis malam, 5 Januari 2023.
Selain santunan, kata dia, Yayasan Maqom Ki Ageng Penjawi juga mengumandangkan doa dan tahlil untuk mengawali kegiatan.
“Diawali kegiatan tawasulan dan doa bersama di Maqom Ki Ageng Penjawi. Kalau kegiatan santunan bertujuan untuk membantu anak yatim dalam membiayai sekolah. Pasalnya, mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk meringankan beban orang tua yang harus berjuang mencari nafkah seorang diri,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut dia, acara tersebut secara tidak langsung juga diharap dapat mengedukasi anak-anak yatim yang ada di Dusun Kaborongan untuk mengingat perjuangan pahlawan pendiri Kabupaten Pati.
“Tujuannya untuk meringankan beban dari anak yatim. Dan juga supaya mereka lebih mengenal. Karena anak -anak ini harus kita kenalkan dengan cikal bakalnya Pati bahwa ada leluhur Pati itu dihormati sebagai wali Allah,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mendoakan Penasihat dan Donatur Yayasan Ki Ageng Penjawi Agus Sunarko agar segala hajat untuk ikut serta membangun Kabupaten Pati terkabulkan.
“Terima kasih sekali kepada Pak Agus Sunarko sebagai donatur tetap di Yayasan Maqom Ki Ageng Penjawi. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan Pak Agus bisa terkabul,” harapnya.
Sementara itu, Tera Aini Syam Ramadan salah satu anak yatim penerima santunan mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan berupa beras dan uang yang telah diterima.
“Ya senang, bersyukur. Kedua kalinya. Untuk keperluan sekolah,” kata Tera Aini Syam Ramadan. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)