JEPARA, Harianmuria.com – Keberadaan wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak di Jepara kembali merebak. Terhitung pada Rabu (11/1), berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, kasus telah menyentuh puluhan ekor.
DKPP Jepara menyebut, sebanyak 50 ekor sapi diduga terjangkit PMK. Sedangkan, secara jumlah total populasi sapi di Jepara mencapai 49.245 ekor.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Jepara Mudhofir mengatakan, penyebaran PMK tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jepara. Terhitung, ada 6 kecamatan di Kabupaten Jepara yang hewan ternaknya terjangkit PMK.
“Kecamatan itu mulai Donorojo ada 2 ekor, Keling 15 ekor, Kembang 21 ekor, Bangsri 8 ekor, Pakis Aji 2 ekor, dan Batealit 2 ekor,” ungkap Mudhofir.
Ia menyatakan bahwa hanya ternak jenis sapi yang terduga terjangkit PMK. Sedangkan, ternak jenis lainnya dinyatakan nihil PMK.
Mudhofir menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih ditemuinya penyakit ini. Di antaranya yaitu faktor cuaca yang lembab karena hujan.
“Terdapat juga penularan ternak dari luar daerah yang terjadi wabah serta ternak belum tervaksin maupun tidak mau divaksin,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini pihaknya mengaku masih terus menggencarkan pemberian obat untuk hewan yang sakit dan memberikan vaksin bagi ternak yang sehat
“Juga melakukan pencegahan dengan desinfeksi kandang, karantina hewan baru atau hewan sakit. Lalu pengendalian lalu lintas hewan ternak,” tandasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)