REMBANG, Harianmuria.com – Momen liburan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini Rembang dipadati banyak pedagang syawalan.
Triyono, penjual mainan anak dari gerabah asal Mayong, Kabupaten Jepara mulai membuka lapak pada satu hari menjelang Lebaran. Ia mengaku pembelinya didominasi pemudik yang melakukan aktivitas arus balik dan menyengaja untuk mampir ke TRP Kartini.
“Rata-rata yang beli yang pada balik, ke luar kota mampir beli. Kadang anaknya minta beli gerabah tanah liat buat masakan, tapi ini belum ramai,” ujarnya.
Namun dari pantauan Lingkar di lapangan pada Selasa (25/4) pagi, lapak penjual nampak terlihat sepi.
Triyo menyebut, masih sepinya pengunjung lantaran warga masih disibukkan dengan kegiatan halal bihalal dengan keluarga di kampung halaman.
Selain menjual mainan masak-masakan dari tanah liat, Triyo juga menyediakan mainan topeng, jaranan, barongsai dan timbangan mainan. Saat ini, dagangan Triyo yang paling laris terjual adalah cowek atau alat masak dari gerabah.
Sementara itu, Bejo pedagang celengan dari gerabah mengatakan bahwa tahun ini dirinya menyediakan 400-an celengan. Menurutnya, pembeli sampai Selasa (25/4) kemarin belum seramai tahun 2022 lalu.
Berbeda dengan tahun lalu, dirinya menyiapkan sekitar 800-an celengan dan berhasil ludes terjual. Ia pun berharap Rabu (26/4) ini mulai banyak pengunjung di lokasi syawalan.
“Yang beli banyak yang pakai mobil-mobil, semakin ke sini banyak orang seperti mau balik kerja di luar kota yang mampir beli,” ungkap Bapak asal Bojonegoro ini.
Sementara itu, harga celengan yang dijualnya mulai Rp 30 ribu untuk ukuran kecil sampai Rp 250 ribu dengan ukuran lebih besar. Bentuk celengannya pun beragam hewan, ada sapi, harimau, buaya sampai ayam yang paling kecil.
Seorang pemudik yang mau kembali ke Pati, Asmuji mengaku sengaja mampir ke lokasi syawalan karena putrinya ingin membeli mainan tanah liat. Baginya mainan tradisional lebih baik dibanding aplikasi game yang ada di HP.
“Ini tadi dari Lasem rumah mertua mau ke Pati balik rumah. Tadi anak mau beli mainan dari tanah, kita seneng sih daripada mainan HP,” tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)