PATI, Harianmuria.com – Pagelaran budaya yang sering diadakan oleh masyarakat Pati sangat berpotensi menimbulkan kerumunan, baik dari para pemain maupun penonton. Anggota DPRD Pati, Muhammad Nur Sukarno pun meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes).
Sukarno menjelaskan bahwa, kasus Covid-19 pada bulan Mei ini cukup rendah, yakni sebanyak 276 orang. Meski demikian, imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan harus tetap ditegakkan.
“Data Nasional pada tanggal 8 Mei lalu menunjukan bahwa kasus positif Covid-19 ada 276 orang, yang berarti jumlah orang yang terpapar Covid-19 sudah rendah. Tetapi, kita tetap harus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
DPRD Pati Berharap Izin Pentas Bangkitkan Ekonomi Seniman
Sebagai salah satu bentuk penerapan protokol kesehatan pada pentas seni, politisi dari Fraksi Golkar ini mengapresiasi pertunjukan yang hanya terdiri dari beberapa seniman saja atau Ringkes Budoyo.
Sukarno mengatakan, salah satu pentas Ringkes Budoyo atau seni Kethoprak dimainkan di Dusun Kalisabuk, Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati hanya dimainkan oleh 10 seniman saja. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Untuk menerapkan protokol kesehatan ini, para seniman menyiasati dengan bentuk mengamen. Ada dalam bentuk Ringkes Budoyo (Kethoprak) dengan jumlah pemain tidak lebih dari 10 orang. Seperti contoh yang ada di Dusun Kalisabuk, Desa Agungmulyo Juwana baru-baru ini,” jelasnya.
Ia berharap, pentas seni seperti ini tetap dapat dimainkan dan dinikmati oleh masyarakat Pati meski dalam situasi pandemi, yang penting adalah masyarakat tidak melupakan protokol kesehatan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)