KUDUS, Harianmuria.com – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus mencatat jumlah total Wajib Pajak Badan Usaha di Kudus saat ini ada 3.408. Terdiri dari badan usaha kecil hingga badan usaha menengah.
Wajib Pajak Badan Usaha yang terlambat melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Tahunan akan dikenai denda Rp 1 juta. Batas waktu laporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan Usaha yakni Sabtu (30/4).
Dari jumlah tersebut, per Senin (18/4) jumlah Wajib Pajak Badan Usaha yang sudah lapor SPT Tahunan sebanyak 1.264. Sementara sisanya sebanyak 2.144 Wajib Pajak Badan Usaha belum melaporkan SPT Tahunan.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kudus Meningkat Selama Ramadhan
“Kami terus ingatkan kepada Wajib Pajak untuk segera melaporkan SPT Tahunan sebelum batas waktunya,” kata Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus Muhammad Andi Setijo Nugroho di Kudus.
Meski sejauh ini baru 1.264 Wajib Pajak yang sudah lapor SPT Tahunan, Andi menilai hal itu sudah lumayan bagus. Sebab, biasanya akan bertambah saat mepet dengan batas waktu akhir bulan ini.
“Untuk badan usaha yang menengah sudah lumayan bagus. Kalau badan usaha kecil masih membutuhkan sosialisasi. Kalau Badan Usaha besar saat ini sudah dialihkan ke Kantor KPP Madya Semarang,” imbuhnya.
Andi menjelaskan, sebenarnya Wajib Pajak dapat mengisi laporan SPT Tahunan tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus. Sebab, Wajib Pajak dapat melapor secara online melalui laman djponline.pajak.go.id.
“Kami berharap ada kesadaran dari Wajib Pajak Badan Usaha untuk segera melaporkan SPT Tahunan. Karena kami juga sudah berupaya maksimal untuk terus melakukan sosialisasi,” tandasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Harianmuria.com)