Sabtu, Juli 12, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Seputar Jateng Kudus

Simak Fakta Dibalik “Dandangan” Yang Selalu Dinantikan Masyarakat Kudus

by Admin
19 Februari 2024
in Kudus, News
0 0
Simak Fakta Dibalik “Dandangan” Yang Selalu Dinantikan Masyarakat Kudus

foto : kuduskab.go.id

835
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

KUDUS, HARIANMURIA.COM – Dandangan Kudus, sebuah tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad, menjadi salah satu simbol kuat akulturasi budaya dan keharmonisan antarumat beragama di Indonesia. Tradisi ini tidak hanya sekadar penanda dimulainya bulan Ramadan, tetapi juga wujud nyata dari keberagaman budaya yang telah terjalin sejak era Sunan Kudus pada abad ke-16.

Warisan Sunan Kudus

Diperkenalkan oleh Sunan Kudus, tradisi Dandangan berawal dari kebiasaan memukul bedug di Menara Kudus sebagai penanda waktu berbuka puasa dan salat tarawih. Kegiatan yang awalnya merupakan simbol sederhana ini, kini telah berkembang menjadi sebuah fenomena budaya yang kompleks dan meriah.

Harmonisasi Budaya yang Unik

Dandangan, dengan pusat kegiatannya di Menara Kudus, mencerminkan akulturasi budaya yang mendalam. Menara yang bentuknya menyerupai bangunan Hindu, dan bunyi kentongan yang mirip dengan lonceng kuil, adalah bukti nyata dari kejeniusan Sunan Kudus dalam menyatukan elemen Islam dengan budaya Hindu-Buddha yang telah ada sebelumnya. Strategi ini tidak hanya efektif dalam menyebarkan ajaran Islam tetapi juga menghargai dan memelihara keberagaman budaya lokal.

Lebih dari Sekedar Penanda Waktu

Dandangan kini tidak hanya terbatas pada fungsi religiusnya. Pasar malam dan pasar kaget yang berlangsung di sekitar masjid, awalnya hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang menunggu waktu beduk untuk berjualan jajanan. Namun, sekarang ini telah berkembang menjadi ajang ekonomi dan sosialisasi yang besar, menjadikannya pasar rakyat terbesar di masa kejayaannya dengan partisipasi lebih dari 600 UMKM.

Simbol Toleransi dan Kebersamaan

Keunikan lain dari Dandangan adalah keberadaan Masjid Menara Kudus yang berdampingan dengan Klenteng Hok Lay Kiong. Kerukunan antar umat beragama yang terjalin selama Dandangan menjadi bukti kuat dari keharmonisan sosial yang telah terbina selama berabad-abad.

Tradisi Namun Terus Berinovasi

Seiring berjalannya waktu, Dandangan terus beradaptasi. Dari sekedar pasar malam, kini telah merambah ke pentas seni, lomba religi, dan berbagai kegiatan sosial keagamaan yang semakin memeriahkan bulan Ramadan. Meskipun sempat terhenti selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19, kebangkitan Dandangan pada tahun 2023 disambut dengan antusiasme yang besar dari warga dan UMKM.

Menjadi Magnet Bagi Wisatawan

Keunikan dan keramaiannya membuat Dandangan tidak hanya dinikmati oleh warga Kudus tetapi juga menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Pasar Rakyat Tradisional Terbesar dalam Rangkaian Menyambut Bulan Ramadan” semakin menegaskan posisi Dandangan dalam kancah budaya dan pariwisata.

Potensi Ekonomi Cukup Besar

Dengan pengembangan atraksi dan promosi yang tepat, Dandangan Kudus berpotensi besar menjadi objek wisata budaya religi nasional. Hal ini tentunya akan meningkatkan popularitasnya baik di tingkat lokal maupun internasional.

Selain kekayaan budaya dan tradisi, Dandangan juga menawarkan kuliner khas yang tak boleh dilewatkan. Soto Kudus dan Jenang Kudus menjadi kuliner legendaris yang menambah kekhasan dan kelezatan tradisi ini.

Dandangan Kudus, dengan semua keunikan dan tradisinya, menjadi salah satu contoh terbaik bagaimana akulturasi budaya dan toleransi antarumat beragama dapat membentuk sebuah tradisi yang tidak hanya berharga secara historis tetapi juga memiliki dampak sosial ekonomi yang besar bagi masyarakatnya. (REDAKSI – HARIANMURIA)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: DandanganRamadanSunan Kudus

Related Posts

News

MPLS Ramah di SD Kudus Dimulai 14 Juli: 5 Hari Penuh Keceriaan untuk Siswa Baru

12 Juli 2025
News

Puncak Haul Ki Ageng Penjawi 2025: Pengajian Akbar dan Sholawat Meriahkan Pati

12 Juli 2025
News

Tere Batik Kudus: Setiap Kain Punya Cerita yang Abadikan Warisan Budaya Lokal

12 Juli 2025
News

Wali Kota Semarang Gerak Cepat Atasi Rob Parah di Tambaklorok RW 16

12 Juli 2025
Load More
Next Post

Dewan Pati Minta Pemkab Pantau Kenaikan Harga Beras

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version