KUDUS, Harianmuria.com – Pedagang di Pasar Bitingan Kudus mengaku saat ini penjualan minyak goreng kemasan kurang diminati. Hal ini lantaran harga minyak goreng kemasan saat ini mulai melambung tinggi.
Salah satu pedagang di Pasar Bitingan, Riptiana mengatakan, harga minyak goreng kemasan saat ini mencapai Rp 24 ribu per liter. Ia mengaku, kenaikan harga ini terjadi setelah Pemerintah mencabut subsidi minyak goreng.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter. Namun, kemudian Pemerintah mencabut HET tersebut. Sehingga, menyebabkan harga minyak goreng di pasaran naik tanpa terkendali.
“Sekarang harga minyak goreng kemasan Rp 24 ribu per liter. Sebelumnya hanya Rp 14 ribu,” ucapnya.
Pemkab Kudus Bagikan 14.016 Liter Minyak Goreng
Ia mengeluhkan, konsumen minyak goreng kemasan menurun drastis dibandingkan sebelumnya karena ada kenaikan harga. Hal ini pun membuatnya tidak berani untuk menyiapkan banyak stok persediaan minyak goreng kemasan.
“Sekarang tidak berani stok banyak barang. Karena pembelinya juga sepi, kebanyakan hanya tanya-tanya saja lalu tidak jadi beli,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, biasanya konsumen lebih memilih minyak goreng kemasan karena kualitasnya yang lebih bagus dibandingkan dengan minyak goreng curah. Namun, saat ini kebanyakan konsumen lebih memilih minyak goreng curah karena harganya yang lebih murah.
“Kalau pakai minyak goreng curah biasanya warnanya cepat hitam kalau dipakai untuk menggoreng. Jadi, dulu banyak yang lebih memilih minyak goreng kemasan daripada minyak goreng curah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)