KUDUS, Harianmuria.com – Bupati Kudus HM Hartopo menyambut baik usulan mengenai pengadaan Pasar Santri. Kegiatan tersebut merupakan usulan dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Kudus yang disampaikan saat melakukan audiensi di Command Center, Senin (3/10).
Hartopo mengapresiasi dan menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, agenda Pasar Santri ini dapat menjadi wadah bagi para pelaku ekonomi khususnya dari kalangan santri.
“Dengan adanya gagasan ini, diharap juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Kudus,” ujarnya.
Dirinya menyebut, Pasar Santri sebagai tantangan bagi para santri untuk turut membangun perekonomian kerakyatan di Kabupaten Kudus. Apalagi setelah dihantam pandemi, masyarakat tengah kembali berjuang memulihkan perekonomian.
“Oleh karena itu, diharap para santri dapat menggali potensi yang dimiliki untuk berkarya dengan menunjukkan keahliannya di bidang ekonomi,” katanya.
Sementara, Ali Ahmadi dari Tim Mais, perwakilan FKDT Kudus menyampaikan, Pasar Santri ini akan menjadi ikon baru di Kabupaten Kudus. Ia mengatakan, jika nantinya program ini jadi digelar, Kudus akan menjadi kabupaten atau kota pertama yang memiliki pasar santri.
“Ini bisa menjadi rujukan kota lain saat berkunjung ke Kudus, utamanya para peziarah,” ujarnya.
Ali menjelaskan, gagasan mengenai Pasar Santri di Kabupaten Kudus ini diusulkan untuk mendukung Brand Philosophy City ‘Gusjigang‘. Mengingat, filosofi Gusjigang ini melekat dengan ciri khas masyarakat Kudus yang memiliki arti bagus, pintar mengaji dan jago berdagang.
“Program ini untuk memperkuat identitas Kudus sebagai kota santri, serta memanfaatkan potensi besar di Kudus yang memiliki jumlah santri dan pondok pesantren yang banyak,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)