REMBANG, Harianmuria.com – Karang Jahe Beach (KJB) merupakan wisata pantai dengan pesona hamparan pasir putih dan lembut yang dijuluki pantai seribu pohon cemara, menjadi salah satu daya tarik wisata favorit bagi wisatawan.
Pantai yang terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang itu pernah menempati posisi 5 besar pada Festival Desa Wisata Nusantara 2019 Tingkat Nasional serta menjadi Juara ke-2 Festival Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) Tingkat Jateng Tahun 2021.
Tak heran jika para pelancong yang datang ke Rembang menjadikan Karang Jahe Beach sebagai salah satu tujuan wisata utama. Karang Jahe Beach mudah dijangkau karena posisinya berada di jalur pantura, antara Rembang-Lasem.
Dari Pusat Kota Rembang jaraknya hanya sekitar 7,5 kilometer. Sangat mudah menemukan lokasi Pantai Karang Jahe karena tepat di pinggir jalan pantura terdapat Gapura masuk Desa Punjulharjo yang memiliki ciri khas tersendiri. Setelah itu, tinggal belok kiri dan bakal terlihat papan bertuliskan “Selamat Datang di Obyek Wisata Pantai Karang Jahe”.
Lokasinya yang mudah dijangkau dan panorama yang indah di sekitarnya, memang membuat Pantai Karang Jahe menjadi primadona untuk berwisata bersama keluarga. Adanya pohon cemara yang berderet rapi sepanjang 1 KM seolah berbaris menghadap laut menambah keindahan pantai.
Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang melalui Sub. Koordinator Pemberdayaan dan Pembinaan Pariwisata, Ninik Sukmasari menyampaikan KJB merupakan salah satu pantai dengan daya tarik wisata pantai yang aman untuk berenang. Di samping ombaknya yang tenang, permukaan pantainya juga landai tidak berpalung, sehingga aman untuk bermain di Pantai Karang Jahe.
“Monggo kalau di KJB mau berenang dan Insya Allah aman, tetapi tetap harus waspada karena banyak ATV dan juga kereta pantai yang hilir mudik,” ujar Ninik.
Sejauh ini, kata Ninik, Dinbudpar Rembang tidak hanya sekadar mensupport bantuan sarana dan prasarana di KJB, melainkan juga memberikan pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata.
Hal tersebut bisa dilihat bahwasannya pelaku usaha pariwisata di KJB ada beberapa yang sudah memiliki sertifikat berstandar nasional yaitu Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Pelaku usaha wisata di KJB kita bina, kita latih, dan kita uji kompetensikan bersama dengan pelaku usaha pariwisata dari DTW yang lain yang ada di wilayah Kabupaten Rembang, yang langsung dibimbing oleh asesor dan penguji dari BNSP. Sehingga mereka benar-benar mengerti, memahami, dan lulus sesuai yang diharapkan. Alhamdulillah dari mereka banyak yang lulus,” tuturnya.
Selain bantuan sarpras dan pembinaan SDM, Ninik menyatakan bahwa juga ada tampilan-tampilan seni dan budaya binaan dari Dinbudpar di Pantai Karang Jahe pada saat ada event-event tertentu sehingga bisa menambah daya tarik wisata Karang Jahe Beach. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)